Ramadan 2023

Kurma Ruthob Jadi yang Paling Diburu di Kota Malang saat Ramadan, Tekstur Berbeda dan Punya Khasiat

Dari kawasan Kampung Arab di Kota Malang, trend yang saat ini terjadi adalah banyak warga berburu Kurma Ruthob.

Penulis: Benni Indo | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Benni Indo
Pelanggan memperhatikan berbagai macam kurma yang dipajang di Toko Raja Kurma saat Ramadan di Kota Malang 

Harga Kurma Golden Orient pun ikut naik.  Di awal Ramadan, harganya sempat Rp 220, kemudian saat ini menjadi Rp 250 di Toko Raja Kurma. Kata Zakaria, harga kurma cenderung labil saat Ramadan

"Kalau Sukari antara Rp 100 ribu sampai Rp 180 ribu. Ruthob itu di Rp 110 dalam kemasan timba 850 gram," paparnya.

Bagi pelaku usaha kurma, Ramadan adalah momen mengais rizki. Di Toko Raja Kurma, jumlah konsumen yang datang naik hingga 100 persen. Toko ini juga menyesuaikan jadwal operasional. Selama Ramadan, operasionalnya dimulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.

"Hari biasa, kami buka pukul 7 pagi sampai 9 malam," ungkapnya.

Zakaria juga ikut berbagi tips agar konsumen bisa memilih kurma yang bagus. Menurutnya, kurma yang bagus memiliki aroma segar. Kemudian bentuknya juga masih segar. 

Warna kurma yang cerah juga menunjukan kalau kurma itu bagus. Selain itu, ciri kurma yang bagus masih terdapat bongkot pada buahnya. Kurma akan lebih awet jika disimpan di dalam kulkas.

Hindari sinar matahari yang menyengat agar kurma tidak meleleh.

"Kalau ditaruh di kulkas, bisa awet sampai dua tahun," tuturnya. 

Pedagang lainnya, Muhammad Rehan yang menjaga Toko Amanah di kawasan Kampung Arab, Kota Malang mengatakan permintaan masyarakat akan kurma meningkat tiga kali lipat di tokonya. Khusus Kurma Ruthob, stoknya sudah habis sejak beberapa waktu yang lalu.

Habisnya stok ini karena ramainya pembeli. Selain itu, pemasok Kurma Ruthob juga dikatakannya tidak banyak. Kata Rehan, perawatan Kurma Ruthob tidak mudah. Kurma ini baiknya dikonsumsi saat masih muda, ketika sudah tua, konsumen tidak mau membelinya.

"Permintaannya tinggi, tapi barangnya sulit saat ini," ujarnya.

Kurma yang banyak diburu konsumen di tokonya banyak berasal dari Palestina, Mesir, Tunisia dan Libya. Dalam sehari, Toko Amanah bisa melayani konsumen hingga 250 Kg. Permintaan dalam bentuk karton juga meningkat.

"Bisa order 60 karton juga," paparnya.

Rehan mengatakan, kurma dari Tunisia banyak disukai pelanggannya karena rasanya tidak terlalu manis. Teksturnya agak lembek sehingga enak dikunyah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved