Berita Jember
Ramai Pejabat Flexing, Respon Pj Sekda Jember saat Ditanya : Apa yang Mau Dipamerkan?
Arif mengaku belum memberikan perhatian atau larangan khusus bagi ASN, yang pamer kemewahan
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Maraknya Pejabat di negara ini melakukan Flexing atau pamer kekayaan media sosial (Medsos) , kini tengah menjadi sorotan publik bahkan jadi perbincangan nasional.
Berkaitan dengan itu, Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Arif Tjahyono mengatakan hingga kini belum ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tembakau ini melakukan pamer kemewahan di Medsos.
"Mobil yo ngunu-ngunu iku (gitu-gitu aja) , harta cuma segitu, kalau kami yang mau di pamerkan opo, harta cuma segitu,"ujarnya, Senin (27/3/2023)
Menurutnya, yang jadi sorotan saat ini adalah para pejabat eselon III di Daerah Kota Indonesia (DKI) Jakarta yang pamer kendaraan mewah, seperti motor gede.
"Kalau di Jakarta itu kan, sebesar besarnya gaji ASN ternyata bisa beli motor harlay. Sementara kalau disini ( Jember) jak ada, wong TPP aja baru dapat dua tahun ini," tambah Arif.
Baca juga: Deretan Istri Pejabat yang Suka Pamer Kekayaan dan Kemewahan, Ada yang Ngaku Hasil dari Anak
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Arif mengaku belum memberikan perhatian atau larangan khusus bagi ASN, yang pamer kemewahan. Sebab , katanya, sejauh ini memang tidak ada.
"Persoalannya nggak onok seng di Flexing no , paling kalau pamer sepeda motor NMax, sedikit mahal mungkin Vespa, jadi harganya masih terjangkau lah kisaran 40-50 juta,"katanya.
"Kecuali kalau beli sepeda motor harganya Rp 1 Miliar, beli mobil harga Rp5 Miliar itu Flexing, kalau disini gak ada Flexing. Disini cuma Flexi (alat komunikasi) dan Flexi sudah gak ada sekarang,"guraunya.
Arif juga memastikan seluruh ASN termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember telah tertib melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena kalau tidak melaporkan LHKP, otomatis tidak dapat Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), karena itu wajib. Jadi mau Flexing gimana, karena KPK juga berhak mengetahui rekening kami kan,"imbunya.
Sekadar informasi, Kekayaan para pejabat kini tengah menjadi incaran untuk dibongkar kepada publik. Hal itu bermula ketika eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo hingga Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto dan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono diperiksa KPK buntut dari flexing di media sosial.
Suara Keras Petir Menyambar Belakang Rumah, Keponakan Kaget Lalu Melihat Paman Meninggal Tengkurap |
![]() |
---|
Nasib Pilu 3 Tukang Bangunan saat Berteduh di Gubuk Tengah Sawah, Tersambar Petir 1 Tewas |
![]() |
---|
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Sebut Banyak Riset Profesor dan Doktor Berhenti Laci |
![]() |
---|
Aksi Nekat Pria di Jember Curi 3 Televisi Dipajang di Mall, Sempat Sembunyi di Area Bermain |
![]() |
---|