Piala Dunia U20 Batal di Indonesia
Indonesia Tak Sendirian, Inilah 3 Negara yang Pernah Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Alasan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak lain karena kondisi di Indonesia yang dianggap tak kondusif
TRIBUNMADURA.COM - Pecinta sepakbola tanah air patah hati, Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
FIFA mencoret nama Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunnia U20 karena dinilai tidak kondusif
Selain Indonesia, ternyata ada beberapa negara yang ternyata juga pernah bernasib serupa. Siapa saja?
Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Alasan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak lain karena kondisi di Indonesia yang dianggap tak kondusif.
Baca juga: Pesan Manajemen Madura United Terkait Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia, Tetap Semangat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U20 World Cup 2023," tulis FIFA dalam pernyataan resminya.
Namun, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang pernah batal menjadi tuan rumah.
Ada beberapa negara lain yang pernah mengalaminya, yaitu Irak, Nigeria, dan Yugoslavia.
1. Irak
Kala itu, FIFA terpaksa membatalkan Piala Dunia U20 di Irak karena ada ancaman perang.
Pada tahun tersebut Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak.
Padahal awalnya FIFA merasa Irak punya kapasitas untuk menjadi tuan rumah.
Tim muda mereka pun punya kualitas yang mumpuni di benua Asia.
Tetapi karena alasan keamanan, akhirnya turnamen itu dialihkan ke Uni Emirat Arab (UEA).
Baca juga: BREAKING NEWS FIFA Resmi Umumkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
2. Nigeria
Nigeria memiliki nasib yang apes.
Negara asal Afrika ini gagal menyelenggarakan Piala Dunia hingga dua kali.
Pertama, Piala Dunia U20 1991. Kedua, Piala Dunia U20 1995.
Pada turnamen 1991, Nigeria dicoret sebagai tuan rumah karena membuat skandal.
Mereka menggunakan pemain yang berumur di atas 20 tahun.
Alhasil turnamen dipindahkan ke Portugal.
Lalu, pada 1995 situasi berbeda terjadi.
Saat itu negara asal Afrika tersebut terserang wabah penyakit meningitis.
Akibatnya, Piala Dunia U20 dialihkan ke Qatar.
Baca juga: Jose Mourinho Jadi Pelatih AS Roma Semusim Lagi, Tammy Abraham dan Pemain Ini Jadi Tumbal
3. Yugoslavia
Yugoslavia mempunyai kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 1993.
Namun, gagal terlaksana karena terjadi perang pasca-runtuhnya Uni Soviet.
Ajang itu kemudian dipindahkan ke Australia.
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
'Saya sudah berjuang maksimal' Erick Thohir buka suara terkait batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Ketua Umum PSSI tersebut mengaku sudah bertemu langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar. Ia juga telah menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo.
Namun pada akhirnya Indonesia tetap dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Erick Thohir beri pesan haru untuk pecinta sepak bola di Indonesia, seperti apa?
FIFA resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, Rabu (29/3/2023).
FIFA memutuskan untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan sudah berjuang semaksimal mungkin.
Hal ini disampaikan Erick Thohir setelah bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar, Rabu.
Pertemuan tersebut dilakukan Erick Thohir untuk memperjuangkan agar penyelenggaraan Piala Dunia U20 tetap digelar di Indonesia.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," kata Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu, dilansir laman resmi PSSI.
Terima Keputusan FIFA
Menurut Erick Thohir, keputusan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia itu tidak bisa ditolak.
"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan."
"Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," tegas Erick Thohir.
Erick Thohir Ambil Hikmah
Mengenai dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, Erick Thohir pun berusaha mengambil hikmah.
"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepakbola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini."
"Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," imbuh Erick Thohir.
Alasan FIFA
FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 karena kondisi di Indonesia yang tak kondusif.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," jelas FIFA dalam pernyataan resminya, Rabu.
Diketahui, Piala Dunia U20 2023 dijadwalkan bergulir di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Namun, pelaksanaan Piala Dunia U20 2023 batal digelar di Indonesia setelah terjadi penolakan terhadap Timnas Israel untuk ikut berpartisipasi.
Israel sebenarnya sudah resmi menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023 sejak Juni 2022 lalu, menjadi satu dari lima wakil Eropa yang tampil.
Sedangkan, keputusan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 ditetapkan pada 2019 yang lalu.
Sementara itu, narasi penolakan terhadap Timnas Israel muncul jelang pelaksanaan drawing yang semula diagendakan pada 31 Maret 2023.
Beberapa pihak yang menolak Israel ikut di Piala Dunia U20 di Indonesia di antaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Ganjar Pranowo menolak Israel bermain di Jawa Tengah, lebih tepatnya di Stadion Manahan, Surakarta, yang menjadi satu di antara venue kompetisi sepak bola level junior tersebut.
Alasan Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel karena sikap dukungan dan komitmen untuk kemerdekaan Palestina.
"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka."
"Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," ujar Ganjar kala itu.
"Saya berharap agar diupayakan langkah-langkah terobosan bersama, tanpa kehadiran Israel," katanya.
Sedangkan, Gubernur Bali sampai mengeluarkan surat tentang penolakannya terhadap Timnas Israel.
Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET, I Wayan Koster melarang Timnas Israel bermain di Bali, tepatnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali," bunyi surat tersebut.
"Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulisnya lagi dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.