Disuruh Belajar Tak Berhenti oleh Orang Tua, Bocah 9 Tahun Koma hingga Tewas, Menyesal
Nasib pilu dialami bocah yang disuruh belajar non stop hingga alami koma karena kelelahan dan berakhir tragis
"Saya dulu adalah murid yang baik dan giat belajar. Itu sebabnya saya menginvestasikan semua uang hanya untuk menyekolahkan anak-anaknya," kata ibu Tieu Tiem.
Baru-baru ini, dia melihat bahwa hasil akademik putranya menurun dan ujian untuk siswa yang baik semakin dekat.
Sehingga sang ibu khawatir dan bertekad untuk mendaftar kelas tambahan di akhir pekan untuk putranya.
Tieu Tiem yang biasanya pergi ke pelajaran menggambar dan bermain bola basket, tetapi sekarang ibu Tieu Tiem melepaskan semua mata pelajaran kesukaannya itu.
Sang ibu malah meningkatkan pelajaran Matematika dan Sastra.
Baca juga: Arti Kata Thrifting yang Dilarang oleh Presiden Joko Widodo, Punya Kelebihan dan Kekurangan Ini
Jadi Tieu Tiem pergi ke sekolah siang dan malam dan mengambil kelas tambahan di akhir pekan.
Di rumah, Tieu Tiem hanya makan dan minum dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Pada malam kejadian, ibu melihat Tieu Tiem depresi, lelah dan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah.
"Tieu Tiem yang baik, belajarlah dengan giat beberapa hari lagi untuk mendapatkan gelar siswa yang baik dan menyelesaikan ujian.
Aku akan membiarkanmu istirahat dan liburan Kamu harus mengerjakan pekerjaan rumahmu, lalu kamu bisa keluar untuk makan." kata sang ibu.
Sang ibu tidak percaya bahwa janjinya tidak dapat dipenuhi karena Tieu Tiem meninggal dunia.
Ketika mendengar dokter mengatakan alasannya, ibu Tieu Tiem sepertinya tidak percaya itu.
Belajar terlalu banyak telah membuat putranya kelelahan dan meninggal selamanya.
Ibu Tieu Tiem pun meminta dokter untuk memeriksa anaknya lagi, namun hasilnya tetap sama.
Semua orang yang mendengar ucapan dokter tersebut menggelengkan kepala.
Tetapi penyesalan orang tua Tieu Tiem sudah terlambat.
Yang lebih memilukan lagi, kasus seperti Tieu Tiem bukan satu-satunya yang terjadi.
Namun sebelumnya juga banyak anak-anak yang bermasalah hanya karena terlalu banyak belajar dan tekanan dari orang tuanya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Disdikbud Pamekasan Turun Tangan Mediasi Kasus Bullying Siswi SMPN 2 Pademawu |
![]() |
---|
Program Wirausaha Santri Sumenep 2026 Dipertanyakan, DPRD: Harus Ada Kejelasan Output |
![]() |
---|
Cuaca Madura Rabu 13 Agustus 2025 Mayoritas Berawan, Suhu Capai 32 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 69 Kurikulum Merdeka, Mengelompokkan Informasi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 29 Kurikulum Merdeka, Komik ‘Yang Penting Keren’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.