Ramadan 2023

Hikmah Ramadan : Bersedekah di Bulan Ramadhan

Di balik sedekah, seseorang secara otomatis telah menyempurnakan dirinya tentang keimanannya

Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Dra. Hj. Faridatul Hanum, M. Kom. I, Sekretaris MUI Jawa Timur 

1. Tanda berprasangka baik kepada Allah

Orang yang mau mengeluarkan sebagian rizki untuk disedekahkan kepada orang lain berarti dalam dirinya ada rasa berbaik sangka kepada Allah. Ada keyakinan di dalam dirinya bahwa Allah akan mengganti sedekah yang dikeluarkannya tersebut dengan sesuatu yang lebih baik. Berbeda dengan orang pelit yang menganggap pintu rizki itu hanya kerja keras dan kikir terhadap orang lain.

Mereka tidak yakin jika mereka mengeluarkan sedekah niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Dalam hadis Qudsi disebutkan bahwa Allah berfirman:

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasullullah SAW bersada: “Sesungguhnya Allah berfirman : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim)

2. Upaya memperoleh cinta Allah dan cinta manusia

Salah satu langkah untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah adalah dengan cara mengasihi sesama manusia, dan salah satu cara mengasihi sesama manusia adalah dengan bersedekah kepada mereka.

Perbuatan cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia bisa menjadikan sebab seseorang dicintai oleh Allah. Rasulullah bersabda,

“Orang-orang yang mengasihi dirahmati oleh Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), kasihilah yang ada di bumi niscaya yang di langit akan mengasihi kalian” (HR Abu Dawud)

Selain kecintaan Allah, orang yang suka bersedekah akan mendapatkan kecintaan dari sesama manusia. Sudah menjadi tabiat manusia untuk ingin diperhatikan, dimengerti dan dibantu. Sedekah adalah merupakan salah satu bentuk empati sosial. Setiap orang yang diberi sesuatu kenikmatan pasti ia akan merasa senang dengan pemberinya.

3. Mensucikan jiwa

Cinta dunia adalah kotoran yang menempel dalam jiwa manusia. Salah satu bentuk cinta dunia adalah mencintai harta yang berlebihan. Dalam alquran Allah berfirman:
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya. (Al-Humazah, ayat 1-3)

Sifat bakhil adalah kotoran yang menodai jiwa dan kotoran itu harus disucikan. Cara mensucikannya adalah menanamkan sifat pemurah dengan cara senang bersedekah. Jika hati dan jiwa sudah bersih maka akan mendapatkan kelapangan dan kemudahan untuk
beribadah kepada Allah.

Begitu mulia orang yang senang bersedekah. Ia disenangi oleh Allah SWT dan disenangi oleh manusia. Sedengkan orang yang bakhil, ia tidak disukai Allah dan manusia. Begitu banyak kemulian orang yang bersedekah karena ia telah menanamkan kebaikan bagi keimanannya dan sikap empati terhadap sesama manusia.

Harta bukan jaminan seorang menjadi bahagia, tapi membahagiakan orang lain dengan membagi rizqinya merupakan kebahagiaan tersendiri bagi yang bersedekah. Hal ini terasa semakin sempurna saat dijalankan di bulan Ramdhan, bulan yang penuh ampunan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved