WNI Jadi Budak di Negeri Orang, Menangis Keluhkan Sakit Dibeli 12 ribu Dolar, Begini Curhatya

Diketahui, Dede yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), itu mengaku mulanya diiming-imingi kerja di Turki

Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar
kemalangan yang dialami Dede diceritakan melalui video yang kini beredar luas di media sosial (kolase Tribun Madura) 

Cellica menyebut, dari hasil penelusuran Disnakertrans Karawang,

PMI itu berangkat keluar negeri secara non prosedural dengan memalsukan data nama dan alamat bersangkutan.

"Kami telah berkoordinasi (dengan) Kemenlu, walaupun ini non prosedural tetap kami harus mengupayakan.

Karena yang bersangkutan meminta bantuan kepada pemerintah daerah," bebernya.

Cellica menyebut biasanya proses pemulangannya agak sedikit lama dibanding proses pemulangan PMI yang berangkat sesuai prosedur.

Baca juga: Detik-detik 2 Maling Bersarung Panjat Pagar Curi Sepeda Angin Warga Wonocolo Surabaya, Terekam CCTV

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Ia meminta Kepala Disnakertrans Karawang untuk langsung berhubungan dengan PMI tersebut.

Untuk menggali data sebenarnya agar mempermudah proses pemulangan.

"Sekali lagi kami tetap bantu walaupun ini sebenarnya ilegal ya. Jadi ini bukan kasus satu kali dua kali.

Dulu ada kasus sama di Saudi Arabia kami pulangkan," ujar Cellica.

Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) dan tidak menemukan yang bersangkutan tercatat sebagai PMI yang berangkat secara prosedural.

Disnakertrans, kata Rosmalia, hanya mendapatkan informasi mengenai PMI itu dari viralnya video di media sosial dengan nama Dede Asiah Awing Omo (37).

Dan pihaknya langsung melakukan penelusuran sejak Minggu (26/3/2023) sore.

"Dari data alamat itu di Perumahan BMI 1 Dawuan, Cikampek. Tapi tanya RT RW tidak ada identitas itu. Kita terus cari informasi alhamdulillah dapatkan nomor suaminya," kata l Rosmalia saat ditemui di kantornya pada Selasa (28/3/2023).

Ia pun meminta suami PMI bersangkutan datang ke kantor Disnakertrans Karawang, untuk membawa data-data PMI tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved