WNI Jadi Budak di Negeri Orang, Menangis Keluhkan Sakit Dibeli 12 ribu Dolar, Begini Curhatya
Diketahui, Dede yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), itu mengaku mulanya diiming-imingi kerja di Turki
"Karena data-data ini sangat diperlukan buat laporan ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ketenagakerjaan," ungkapnya.
Meskipun PMI itu berangkat secara non prosedural, Disnakertrans Karawang tetap melakukan upaya pemulangannya.
Misalnya berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Barat (Jabar).
Baca juga: Ibu Habisi Nyawa Anaknya di Bulan Suci, Lalu Bohong ke Suami, Hanya Karena Mainan Gelembung
Baca juga: Anak Buang Ayah saat Sakit Stroke Dibela Sang Adik, Siap Putus Hubungan Saudara Bela Ayah, Murka
"Kami sampai saat ini juga telah kirim surat ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk proses pemulangan PMI yang berangkat non prosedural tersebut," beber dia.
Adapun soal dugaan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), kata Rosmalia, ditangani pihak Polres Karawang.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Karawang juga telah datang menemui suami PMI tersebut.
"Kalau kita walaupun non prosedural tetap berupaya agar bisa kembali pulang.
Untuk tindakan perdagangan orang itu Polres yang tangani," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Semua Akses Jalan Sekitar Ponpes Al Khoziny Sudah Dibuka, Para Tamu Terus Berdatangan |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Situbondo Tak Laku, Para Siswa Ogah Mendaftar |
![]() |
---|
Evakuasi Selesai, BPBD Kantongi 9 Nama Santri Ponpes Al Khoziny Asal Bangkalan Berstatus Pencarian |
![]() |
---|
Respon Terbaru Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny soal Penyelidikan Polisi: Mohon Maaf |
![]() |
---|
YBM PLN UP3 Madura Beri Bantuan Alat Tulis untuk Siswa SRMP 29 Pamekasan, Disambut Antusias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.