Berita Madura
Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Kompak Pakai Sarung Produksi Pamekasan, Beber Peningkatan Ekonomi
Bupati dan wakil bupati sama-sama mengenakan sarung produksi Pamekasan hasil pelatihan wirausaha baru (WUB) yang difasilitasi pemerintah secara gratis
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam - Fattah Jasin kompak menghadiri 'Safari Ramadan' di Kantor Kecamatan Larangan, Kamis (6/4/2023) sore.
Bupati dan wakil bupati sama-sama mengenakan sarung produksi Pamekasan hasil pelatihan wirausaha baru (WUB) yang difasilitasi pemerintah secara gratis.
Tidak hanya sarung, program ini juga telah berhasil memproduksi sepatu, sandal, tas, songkok, dan beberapa produk olahan lainnya sesuai pelatihan yang diikutinya.
"Sarung yang dipakai saya ini adalah produksi Pamekasan, karena saya menginginkan uang masyarakat Pamekasan tetap berputar di Pamekasan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, tidak lari keluar," kata Baddrut Tamam.
Baca juga: Momen Unik, Kucing Lompati Imam saat Salat Tarawih, Aksi Anabul Bertengger Tuai Respon: Rendah Hati
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini, terdapat beberapa hal yang menyebabkan perekonomian masyarakat Pamekasan meningkat apabila dibandingkan dengan sebelumnya.
Salah satunya beasiswa pendidikan yang meliputi beasiswa santri, beasiswa kedokteran, dan beberapa fasilitasi pemerintah lainnya di bidang pendidikan.
"Kenapa beasiswa santri bisa menyebabkan peningkatan ekonomi, karena masyarakat yang sebelumnya punya uang untuk kebutuhan anaknya di pondok, sekarang sudah tidak usah lagi karena pemerintah telah membiayai," terangnya.
Pemerintah kabupaten berhasil memberikan beasiswa kepada hampir 5 ribu santri di beberapa pondok pesantren di Pamekasan dengan uang saku Rp 500 ribu per bulan.
Jumlah santri yang mendapatkan beasiswa itu lebih dari target awal yang hanya seribu santri.
Sementara beasiswa kedokteran tercatat ada 10 anak-anak tidak mampu telah menempuh pendidikan di kedokteran dibiayai pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten.
Termasuk pula fasilitasi anak tidak mampu menjadi anggota Polri hasil kerja sama dengan Mapolda Jawa Timur.
Hasilnya ada 13 orang tidak mampu telah bekerja di institusi Kepolisian.
Faktor berikutnya yang menyebabkan perekonomian masyarakat meningkat adalah penerapan universal health coverage (UHC) atau pengobatan gratis kepada seluruh warga Pamekasan.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.