Peran Jose Mourinho Bikin Hukuman untuk AS Roma Makin Ringan, Berawal Suporter Nakal Bikin Perkara

TRIBUNMADURA.COM - Jose Mourinho membuat hukuman AS Roma makin ringan berkat perannya di hadapan suporter nakal.

Gestur penting Jose Mourinho meredakan semuanya.

Hal ini lantaran ulah suporter yang bertindak rasis melalui nyanyian chant.

Nyanyian rasis itu dilontarkan suporter AS Roma untuk pelatih Sampdoria, Dejan Stankovic, di Liga Italia, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Jose Mourinho Beber Sebab Tammy Abraham Pantas Dijual AS Roma, Dibandingkan Hingga Sebut Mental

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

AS Roma dikenai hukuman berupa denda senilai 8 ribu Euro atau Rp 130 juta.

Sebenarnya hukuman lebih besar menanti AS Roma.

Namun klub berjuluk Giallorossi itu terbebas dari sanksi lebih besar lantaran Jose Mourinho.

Sebagaimana diketahui, Mourinho melakukan gestur penting saat suporter menyanyikan chant rasis.

Pelatih asal Portugal itu langsung meminta suporter berhenti menyanyikan chant tersebut.

Untungnya, para suporter menuruti kemauan Jose Mourinho tersebut.

Juri yang bertugas dalam kasus ini menjabarkan hal-hal di atas dalam dakwaannya.

"Roma didenda 8 ribu Euro dikarenakan chant hinaan kepada pelatih lawan di sektor Curva Sud," ungkap Juri Olahraga yang bertugas dikutip dari Football Italia.

"Sanksi tersebut berkurang (dari dakwaan awal) karena chant tidak terulang setelah pelatih mereka turun tangan," sambungnya.

Terlepas dari aksi terpuji Mou, ia memang memiliki hubungan akrab dengan Stankovic.

Stankovic menjadi satu pemain yang menjadi bagian treble winner Inter Milan di era Mourinho.

Pria asal Serbia itu juga kerap menjadi starter di pertandingan-pertandingan penting.

Untuk itu, Mou dan Stankovic memiliki rasa hormat satu sama lain yang luar biasa.

Sayangnya kondisi kedua pelatih sedang dalam tahap berbeda jauh.

Jose Mourinho sedang menikmati duduk di papan atas Liga Italia.

AS Roma berada di posisi kelima dengan 50 poin.

Sedangkan Dejan Stankovic masih berjuang membawa Sampdoria keluar dari zona degradasi.

Saat ini, Il Samp berada di tangga ke-19 dengan raihan 15 poin.

Mereka membutuhkan setidaknya 10 angka untuk bisa keluar dari zona merah.

Dengan jumlah pertandingan yang menipis, raihan tiga angka menjadi harga mati bagi Stankovic untuk menyelamatkan timnya.

Jose Mourinho ungkap mental Tammy Abraham

Jose Mourinho bongkar performa Tammy Abraham yang kini menurun.

Baca juga: Bayu Gatra Kangen Suara Euforia Suporter Madura United di Stadion, Minta Dukungan dari Rumah

Baca juga: Juventus dan AS Roma Buntuti AC Milan, Ngebet Incar Kompatriot Lionel Messi Demi Isi Lini Tengah

Baca juga: Pesulap Merah Bongkar Minyak Sakti Ida Dayak yang Sembuhkan Sakit Pasien, Masa Lalu Terkuak

Hingga Tammy Abraham masuk daftar jual AS Roma.

Jose Mourinho menyebut soal mentalitas hingga membandingkan dengan pemain lain.

Eks pemain Chelsea itu dibandingkan dengan Andrea Belotti jelang lawan Torino di akhir pekan.

Penurunan performa Tammy Abraham pada Liga Italia musim ini membuat dirinya masuk daftar jual AS Roma.

Meski demikian, Jose Mourinho berharap Tammy Abraham mampu berkontribusi positif dalam laga AS Roma vs Torino, Sabtu (8/4/2023).

Sebenarnya apa borok Tammy Abraham sehingga performanya anjlok musim ini, Jose Mourinho memiliki jawabannya.

Di musim ini pemain asal Inggris itu hanya mengoleksi 7 gol dari 39 laga AS Roma di semua kompetisi.

Menurut The Specil One, julukan Mourinho, pemain yang dibawanya dari Chelsea itu memiliki borok yang susah disembuhkan.

Yakni, faktor mental. Mourinho pun lantas membandingkan dengan Andrea Belotti.

"Baik (Tammy) Abraham dan (Andrea) Belotti bekerja dengan baik dalam latihan. Jujur saja Belotti punya mentalitas spesial karena ia langsung bermain beberapa hari setelah operasi tangan," ucap Mourinho kepada DAZN.

"Tetapi Abraham tidak punya mental kuat seperti itu meski secara teknis dia sangat berbakat," lanjutnya.

Meski mengakui susah menangani masalah mental yang dimiliki Tammy Abraham, Mourinho juga menilai pemainnya itu bukanlah sosok egois.

Dia mampu bekerja sama dengan penyerang AS Roma lainnya, seperti Stephan El Shaarawy, Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini.

"Dengan bekerja sama maka tim akan menjadi baik dan hal terpenting adalah meraih kemenangan," tegas Mourinho.

Mourinho Minta Maaf

Hubungan Mourinho dengan sejumlah pemain AS Roma memang sangat dekat.

Tidak hanya dengan Tammy Abraham, Nemanja Matic dan Paulo Dybala, dia juga dekat dengan Ola Solbakken.

Bahkan pelatih selevel Mourinho pun tidak sungkan meminta maaf kepada Ola Solbakken. secara terbuka melakui unggahan di Instagram.

Hal itu dilakukan setelah pelatih AS Roma itu menjadi viral dengan perubahan rencana pergantian pemain tanpa kata-kata. 

Seperti diketahui, pemain asal Norwegia itu siap turun dari bangku cadangan saat skor masih 0-0 dalam pertandingan Liga Italia melawan Sampdoria, kemarin. 

Namun, saat kebuntuan dipecahkan oleh sundulan Georginio Wijnaldum, reaksi Mourinho batal memainkannya.

Pasalnya, setelah AS Roma memimpin skor, memainkan penyerang sayap tidak lagi menjadi prioritas.

Itu menjadi viral dengan orang-orang yang merasa kasihan pada Ola Solbakken.

Mengetahui itu, Mourinho memposting permintaan maaf. 

"Maaf Ola," tulisnya.

Meski demikian, Ola tetap dimasukkan pada  menit 80 dan berhasil membuat dampak.

Setelah Paulo Dybala mencetak gol kedua di menit 88, Ola Solbakken menunjukkan perannya.

Dia memberi assist pada Stephan El Shaarawy di menit 90+4' untuk menyempurnakan kemenangan mereka.

Tim besutan Jose Mourinho menghajar Sampdoria dengan skor telak 3-0 di Stadion Olimpico Roma.

Hasil itu membuat Roma menyamakan poin dengan Inter Milan dengan keduanya sama-sama berada di posisi keempat Klasemen Liga Italia. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com