Cerita Ayah Hampir Kehilangan Anak, Diajak Sekelompok Anak Lelaki Tak Kasat Mata di Laut

TRIBUNMADURA.COM - Cerita seorang anak diajak sekelompok anak lelaki tak kasat mata diajak ke tengah laut.

Ini dikisahkan dari cerita seorang ayah yang hampir kehilangan anaknya yang berusia 8 tahun saat main di pinggir pantai.

Pantai tersebut berada di kawasan timur pulau Jawa,

Awalnya keluarga tersebut sedang bermain di pinggir pantai.

Namun tiba-tiba anak kecil tersebut berjalan ke tengah laut yang lebih dalam.

Baca juga: Cerita Tukang Parkir Restoran Bantu Evakuasi Pemotor Ibu dan Anak Tertimpa Pohon Trembesi 15 Meter

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Padahal ombak di sisi muara terlihat cukup aman untuk bermain-main.

Sang ayah yang tengah sibuk memotret anaknya tidak menyadari bahwa anaknya sudah jauh dari pandangannya.

Ketika ia menengok ke arah anaknya, dia melihat anaknya berjalan semakin jauh ke tengah laut.

Sang ayah segera berteriak memanggil anaknya dan mencoba mengejarnya dengan berenang.

Beberapa orang di sekitarnya juga menyadari kejadian tersebut dan segera menyelamatkan anak tersebut.

Anak kecil itu tidak terlihat panik atau takut.

Baca juga: Suami Sering Alami Sakit Setelah Makan, Ternyata Perbuatan Dosa Istri CCTV Saksi Bisu, Jahanam

Baca juga: Potret 5 Bersaudara Sebatang Kara Tinggal di Gubuk Reyot Peninggalan Orang Tua, Putus Sekolah

Malahn dia tetap terus bermain-main dan bahkan tidak mempedulikan teriakan orang-orang yang mencarinya.

Warga sekita pun berhasil menolong anak tersebut dan membawanya kembali ke pantai.

Saat anak kecil itu ditemukan, ia terlihat hanya diam dan tidak bereaksi.

Bahkan ketika sang ibu menangis di sisinya, ia masih tetap tidak bereaksi.

Warga mengatakan bahwa sebulan sebelumnya ada kejadian serupa yang menimpa seorang anak laki-laki yang hanyut dan meninggal tidak tertolong.

Setelah kejadian itu, keluarga tersebut memutuskan untuk segera pulang ke rumah.

Anak kecil tersebut tetap diam dan tidak mau bercerita tentang kejadian yang dialaminya.

Baru setelah mereka mampir di masjid pinggir jalan dan sholat bersama, sang anak mau bercerita.

Sang anak mengataka jika ia diajak bermain oleh beberapa anak laki-laki hingga ke tengah laut.

Anak kecil itu tidak terlihat ada teman saat bermain di pinggir pantai.

Kejadian tersebut sangat mengganggu keluarga tersebut dan membuat mereka trauma dengan laut.

Mereka tidak lagi ingin bermain atau berwisata ke pantai.

Kejadian tersebut menjadi pengalaman mistis yang sangat traumatis bagi mereka.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com