Berita Banyuwangi

Kebutuhan Daging Naik Tinggi Jelang Lebaran, Dinas Pertanian Cek Kondisi Daging ke Pasar-Pasar

Salah satu pedagang daging sapi Agus Santoso (43) mengatakan, permintaan daging sapi meningkat signifikan menjelang Lebaran.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Aflahul Abidin
Inspeksi mendadak daging sapi yang dijual di Pasar Blambangan, Senin (17/4/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Kebutuhan warga Banyuwangi akan komoditas daging sapi meningkat tajam menjelang Lebaran. Permintaan pasar mencapai 7-8 ton per hari, naik hampir dua kali lipat dari rata-rata permintaan hari normal sekitar 4 ton.

Tingginya permintaan membuat harga daging sapi ikut terkerek naik. Pantauan di Pasar Blambangan, Senin (17/4/2023), harga daging sapi menyentuh angka Rp 140 ribu per kilogram (kg). Lebih tinggi dari harga normal Rp 120 ribu per kg.

Salah satu pedagang daging sapi bernama Agus Santoso (43) mengatakan, permintaan daging sapi meningkat signifikan menjelang Lebaran. Agus biasanya menjual total satu ekor daging sapi setiap hari.

"Sekarang tambah menjadi dua," katanya.

Baca juga: Sekitar 700 Personil Gabungan Terjun dalam Operasi Ketupat Semeru 2023 Jaga Mudik dan Balik Lebaran

Baca juga: Gubernur Jatim Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Kolpajung, Harga Daging di Pamekasan Murah

Tingginya permintaan sekaligus mendatangkan berkah bagi Agus dan pedagang lain. Dagangannya selalu laris manis. Ia mengaku stok daging yang dijual selalu habis setiap hari.

Untuk memastikan daging sapi yang beredar di pasaran aman, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mengecek kondisi daging yang dijual di pasar-pasar. Dispertan menerjunkan beberapa tim untuk mengecek ke beberapa pasar secara serentak.

"Dari hasil pemantauan kami, tidak ditemukan adanya daging yang mencurigakan," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi Nanang Sugiharto, usai pemantauan di Pasar Blambangan.

Baca juga: Kapolres Pamekasan Tinjau Proses Pendaftaran Anggota Polri 2023, Peringati Peserta Tak Percaya Calo

Baca juga: Inilah Tarif Lengkap Bus Bandara Juanda saat Mudik, Disertai Jam Operasionalnya

Dalam inspeksi mendadak itu, kondisi kesegaran daging sapi dipastikan. Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir adanya daging sapi tak layak konsumsi yang dijual ke konsumen.

Nanang juga mengaku bahwa permintaan pasar akan daging sapi turut meningkat. Salah satu buktinya, rumah potong hewan (RPH) yang pihaknya kelola kini melayani pemotongan sapi hingga 80 ekor per hari.

"Biasanya hanya 36 ekor," sambungnya.

Meski permintaan tinggi, Nanang memastikan stok daging sapi untuk pasar Banyuwangi masih tercukupi. Beberapa pedagang mendatangkan langsung sapi dari Bali untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Sudah sepekan terakhir ini permintaannya tinggi," sambung dia.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved