Guru Agama Cabuli Tujuh Murid SD di Sekolah, Berbagai Modus Dilancarkan Demi Nafsu: Kecanduan

Kepada korban, tersangka mengaku memiliki penyakit dan bisa sembuh setelah tersangka mencabuli korban dan modus lainnya

Editor: Aqwamit Torik
CGN089/Shutterstock
ilustrasi pencabulan - Guru agama di Sekolah Dasar cabuli tujuh murid, beraksi pertama kali di ruang guru 

TRIBUNMADURA.COM - Tujuh murid SD menjadi korban pencabulan oleh seorang guru agama di Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.

Guru SD itu berinidial BB (26) yang kini telah ditahan.

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Batang Diduga Cabuli Belasan Santriwatinya, Modus Terkuak, Nasib Ponpes Ditutup?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Berbagai modus dilancarkan demi lampiaskan nafsu.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Ende Iptu Yance Kadiaman, pelaku melakukan pencabulan karena tidak mampu menahan hasratnya.

Pelaku diketahui kerap nonton film dewasa.

"Motif tersangka untuk memenuhi hasrat dan nafsu karena termotivasi menonton film dewasa di telepon seluler," ujar Yance saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).

Berdasarkan hasil pemerikasaan, beber Yance, pencabulan itu pertama kali terjadi di dalam ruang guru pada November 2023.

Saat itu guru-guru lain belum tiba ke sekolah.

Tersangka kemudian memanggil korban untuk membersihkan ruang guru.

Setibanya di ruang guru, tersangka melakukan perbuatan bejatnya mencabuli korban.

Kejadian serupa berlanjut saat memasuki pertengahan April 2023.

Saat itu pelaku menipu korban bahwa ia bermimpi melihat ada benjolan di badan korban.

Sehingga tersangka membuka baju korban dan melakukan pencabulan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved