Berita Viral

Bisikan Gaib Berujung Maut, Pelaku Penembakan MUI Pusat Tewas Usai Mengaku Nabi, Sudah 3 Kali Datang

Sosok M menjadi sorotan setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5/2023). Pria itu berkali-kali mengaku sebagai nabi.

Editor: Ficca Ayu
Instagram.com/@andre_lelanang
Beredar di media sosial video detik-detik pengamanan pelaku penembakan MUI Pusat yang sudah terlihat lemas. 

TRIBUNMADURA.COM - Terungkap pengakuan pelaku penembakan MUI Pusat.

Ia mengaku mendapat bisikan gaib, namun bisikan gaib itu justru membawanya menuju maut.

Pelaku penembakan MUI Pusat itu kini sudah meninggal dunia.

Ia merupakan pria berinisial M.

Sosok M menjadi sorotan setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5/2023).

Pria yang tewas tak lama setelah penembakan itu rupanya berkali-kali mengaku sebagai nabi.

Dilansir TribunWow.com ( grup TribunMadura.com ), M sesumbar soal bisikan gaib yang diperolehnya pada 1982 silam.

Nahas, bisikan gaib itu justru membawa maut untuknya.

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mengatakan M sempat menemui resepsionis kantor MUI.

Baca juga: Kisah Dokter Wayan Viral TikTok, Hidup di Rumah Mewah Terbengkalai dan Penuh Sampah, Pasien Banyak

Kepada seorang karyawan, ia mengaku sebagai seorang nabi.

"Dia mendakwahkan dirinya sebagai nabi, dia berasal dari Lampung, dan ingin ketemu dengan ketua MUI," ujar Anwar, dikutip dari Tribunnews.com ( grup TribunMadura.com ), Selasa (2/5/2023).

Sebelum penembakan berlangsung, M sudah dua kali menyambangi Kantor MUI Pusat.

Saat kali ketiga kedatangannya, M malah nekat melakukan penembakan.

Menurut Anwar, M sempat mendatangi resepsionis dan meminta bertemu dengan ketua MUI.

Namun, resepsionis kembali menanyakan siapa yang ingin ditemui pelaku, mengingat ada 10 ketua MUI di kantor tersebut.

Bukannya menjawab, pelaku justru ngotot mengatakan ingin menemui ketua MUI.

Baca juga: Waspada Rekam Jejak Digital di Internet Disalahgunakan, Simak Tips Agar Data Menjadi Aman

Mendengar jawaban pelaku, petugas pun berjalan ke arah lift dengan tujuan untuk memberi tahu para pimpinan bahwa ada tamu.

Belum sampai petugas menaiki lift, pelaku langsung melakukan penembakan.

"Dan ditanya sama resepsionis, karena ketua ini banyak, ada sekitar 10 ketua," ungkapnya.

"Dan dia bilang ingin ketemu sama ketua. Resepsionis tanya dengan siapa. Terus karena dia mendesak terus, petugas ingin naik ke atas memberitahu bahwa ada tamu, tapi sebelum dia masuk lift terjadi penembakan."

Siapa sangka, M yang mengaku mendapat bisikan gaib 41 tahun lalu akhirnya menembak sejumlah karyawan Kantor MUI Pusat.

M mengaku mendapat bisikan gaib saat dirinya sedang sakit stres di gunung daerah Tenumbang, Krui, Pesisir Barat.

Yakin bisikan gaib itu benar adanya, M pernah bercerita saat terlibat perusakan Kantor DPRD Lampung, 2016 silam.

"Mus, saya ini Nabi Muhammad. Katakan kepada orang itu kamu itu Rasululllah kedua," cerita M.

"Keluarga bilang rasul tidak ada lagi, nabi tidak ada lagi."

Baca juga: Keluarga Ceritakan Kronologi Keberangkatan PMI yang Disiksa di Malaysia, Berharap Lekas Pulang

Detik-detik Penembakan

Beredar video penangkapan pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jl. Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

Dilansir TribunWow.com ( grup TribunMadura.com ), pihak kepolisian menemukan identitas pelaku yang tewas saat ditangkap tersebut.

Akibat kejadian tersebut seorang staf administrasi dan seorang resepsionis mengalami luka terkena kaca dan tembakan.

Diketahui, pria tersebut rupanya sudah datang tiga kali ke kantor tersebut dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI.

Namun ia hanya bisa bertemu dengan staf penerima di lobi kantor.

Lantaran tak berhasil melaksanakan keinginannya, pria tersebut lantas mengeluarkan senjata airsoftgun dan menembaki lobi secara membabi buta.

Pelaku berusaha kabur namun berhasil dilumpuhkan oleh petugas pengamanan dalam (pamdal) kantor pusat MUI.

"Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan. Maka dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Selasa (2/5/2023) dikutip Kompas.com.

Baca juga: Hilang Misterius di Rumah Kosong Nenek, Suara Teriakan Bocah di Subang Viral, Dicari Tak Ketemu

"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

Terkait hal ini, beredar di media sosial video detik-detik pengamanan pelaku yang sudah terlihat lemas.

Seperti dibagikan akun Instagram @andreli_48, Selasa (2/5/2023), tampak pria berbaju kotak-kotak dan berjaket hitam duduk berlutut di tanah.

Petugas polisi tampak mengerubungi pria tersebut dan berusaha mengangkatnya.

Namun, pelaku tampak lemas dan sama sekali tak merespons hingga akhirnya dimasukkan ke dalam mobil polisi dengan cara digotong.

Lebih lanjut, pihak kepolisian berhasil mendapatkan identitas pelaku yang berinisial M (60) dan merupakan warga Lampung.

"Identitas pelaku sudah ada, inisialnya M. KTPnya Lampung. Usia sekitar 60-an," terang Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin dikutip TribunCirebon.com.

Setelah dibawa ke Puskesmas Menteng, jasad pelaku kini diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Meski belum bisa mengetahui pasti penyebab pelaku tewas, pihak kepolisian menemukan sejumlah obat-obatan dalam tas pria tersebut.

"Saat ini sedang mau diautopsi. Nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," tandas Komarudin.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved