Anies Baswedan Kritik Soal Subsidi Mobil Listrik, Sebut Bukan Solusi: Mereka Tidak Membutuhkan

Bacapres dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyebut subsidi mobil listrik bukan solusi tangani polusi

Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berpidato di depan ribuan santri dan relawan pendukung di Ponpes Attaroqqi Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (18/3/2023) siang. - Anies Baswedan kritisi soal kebijakan subsidi mobil listrik 

Sebagai informasi, untuk mobil listrik seperti Wuling, saat ini PPN yang berlaku adalah 11 persen di rentang harga Rp 243 juta - Rp 299,5 juta.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier, mengatakan sumber dana untuk insentif pembelian mobil listrik tidak akan bersumber dari APBN.

"Kalau mobil ini sumber dananya dari PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Jadi dia otomatis 10 persen PPN-nya sudah tidak ada. Projeknya dia harga berapa langsung dikurangi 10 persen dan itu sudah masuk dikantong konsumen," jelas Taufiek.

Saat ini baru ada dua pabrikan yang bisa memenuhi kriteria Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen sebagai syarat penerimaan insentif, yakni Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.

Taufiek berharap keduanya bisa menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan konsumen dengan adanya insentif pembelian.

"Kita harapkan dengan ini, nanti akan kita evaluasi, artinya dia (produsen) harus nambah kapasitas," jelas Taufiek.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved