Anies Baswedan Kritik Soal Subsidi Mobil Listrik, Sebut Bukan Solusi: Mereka Tidak Membutuhkan
Bacapres dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyebut subsidi mobil listrik bukan solusi tangani polusi
Sebagai informasi, untuk mobil listrik seperti Wuling, saat ini PPN yang berlaku adalah 11 persen di rentang harga Rp 243 juta - Rp 299,5 juta.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier, mengatakan sumber dana untuk insentif pembelian mobil listrik tidak akan bersumber dari APBN.
"Kalau mobil ini sumber dananya dari PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Jadi dia otomatis 10 persen PPN-nya sudah tidak ada. Projeknya dia harga berapa langsung dikurangi 10 persen dan itu sudah masuk dikantong konsumen," jelas Taufiek.
Saat ini baru ada dua pabrikan yang bisa memenuhi kriteria Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen sebagai syarat penerimaan insentif, yakni Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.
Taufiek berharap keduanya bisa menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan konsumen dengan adanya insentif pembelian.
"Kita harapkan dengan ini, nanti akan kita evaluasi, artinya dia (produsen) harus nambah kapasitas," jelas Taufiek.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 3 7 Kurikulum Merdeka: Observasi Penumpang Bus Kota |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 18 Kurikulum Merdeka, Task 7: Favorite Athlete |
![]() |
---|
Nasib Chusnul Baru 1 Tahun Kerja di BPKP Sudah Dilaporkan Tom Lembong, Imbas Audit Korupsi Gula |
![]() |
---|
Dulu Kepergok Selingkuh dengan Lawan Main Sinetron, Nasib Fandy Christian Kini Diceraikan Istri |
![]() |
---|
BPP Tembakau Naik, Transaksi Antara Petani, Tengkulak, Pabrikan, dan Distributor Diharap Lebih Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.