Berita Tulungagung

Angin Kencang Merobohkan Joglo Penginapan dan Memutus Listrik di Kecamatan Pagerwojo Tulungagung

Akibatnya bagian atap dapur dan kamar mandi rumah Supono rusak, sedangkan rumah utama selamat dari kerusakan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/David Yohanes
Joglo milik Trisna Srabah Resort ambruk diterjang angin kencang. 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah joglo yang baru dibangun milik Trisna Srabah Resort di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman ambruk karena angin kencang, pada hari Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 14.15 WIB.

Bangunan joglo ini ambruk dan menimpa bagian rumah warga bernama Supono.

Akibatnya bagian atap dapur dan kamar mandi rumah Supono rusak, sedangkan rumah utama selamat dari kerusakan.

Selain itu material joglo juga memenuhi bagian belakang rumah Supono.

“Sebenarnya ini bangunan baru. Tapi karena angin kencang, ternyata tidak kuat dan ambruk,” ucap Supono saat ditemui di rumahnya.

Baca juga: Ibu Syok Anak Sering Rewel dan Menangis Tak Pernah Ngompol, Kelakuan Baby Sitter Bak Iblis

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kauman ke arah Kecamatan Pagerwojo.

Kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Selain itu angin kencang juga menumbangkan dua pohon besar di ruas jalan Kauman-Pagerwojo, di atas Srabah.

Dua pohon jenis trembesi ini melintang di tengah jalan sehingga sempat memutus arus lalu lintas.

“Kedua pohon sudah berhasil disingkirkan dan lalu lintas kembali lancar,” ujar Gilang.

Namun salah satu pohon ini menimpa jaringan listrik PLN.

Baca juga: Gubernur Lampung Meresahkan, Dikasih APBN Rp800 Miliar untuk Perbaiki Jalan, Minta Nambah

Akibatnya aliran listrik ke arah Kecamatan Pagerwojo mati total.

Menurut Manajer PLN ULP Tulungagung, Resma Dwida Pantri, jaringan di Kecamatan Pagerwojo tidak bisa dialihkan.

“Kami tidak bisa bermanuver atau mengalihkan arus sehingga seluruh kawasan Pagerwojo mati. Termasuk kawasan Waduk Wonorejo,” terang Resma.

Untuk memulihkan jaringan, Resma meminta bantuan dari PLN ULP Campurdarat dan Ngunut.

Sekurangnya ada ada 5 grup, setiap grup terdiri dari 4 orang yang akan bekerja memulihkan jaringan.

Kerusakan paling parah adalah tiang yang patah dan ada kabel yang putus.

Baca juga: Viral Video Maling Motor Scoopy Disergap Warga Pakal Surabaya, Ternyata Penjahat Kambuhan

“Tiang yang patah harus diganti, kemudian kabel yang putus juga harus disambung. Selebihnya yang lain masih bisa digunakan,” ungkapnya.

Dengan banyaknya regu yang diturunkan, Resma berupaya memulihkan aliran listrik Kecamatan Pagerwojo pada Kamis malam.

Meski demikian diakui, banyak risiko kejadian serupa terulang lagi di jaringan ke arah Kecamatan Pagerwojo.

Sebab ada banyak pohon yang berdiri di sepanjang aliran di kawasan pegunungan kaki Gunung Wilis ini.

“Harapan kami pohon-pohon yang membahayakan bisa diamankan dari jaringan kami. Karena dengan kondisi alam seperti ini sangat berisiko, apalagi banyak pohon usia tua,” pungkas Resma.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved