Pilpres 2024

Anies Baswedan Bakal Hentikan Program Jokowi yang Buruk Jika Jadi Presiden, Nasib IKN Bagaimana?

Anies Baswedan dalam pidato politiknya sempat mengungkap sejumlah kritik terhadap pemerintahan Jokowi, juga bakal hentikan program

Editor: Aqwamit Torik
Kompas.com
Bakal calon Presiden, Anies Baswedan bakal hentikan program Jokowi jika jadi Presiden gantikan Jokowi 

Dihimpun Tribunnews.com, Rabu (10/5/2023), berikut ini deretan kritik Anies:

1. Kritik adanya intervensi pemerintah dalam urusan pencapresan

Dalam pidatonya, Anies meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan intervensi soal pencapresan di Pemilu 2024.

Mantan Menteri Pendidikan meminta Presiden Jokowi bersikap netral.

“Biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa campur tangan negara, negara netral dan percayakan rakyat bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada yang punya niat baik dan track record."

“Jadi tidak perlu ada intervensi,” kata Anies Baswedan, Minggu (7/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Anies juga menyindir pihak yang takut kehilangan kekuasaannya, lantaran Pilpres 2024 bukanlah hal yang baru.

“Bila ada yang khawatir kehilangan kekuasaan, maka dia tidak paham prinsip dasar demokrasi. Karena kekuasaan itu tidak hilang, tidak juga berpindah, (kekuasaan) ini ada pada saudara semua rakyat Indonesia."

“Kepada kekuatan pada rakyat, bukan pada yang lain. Jaga kekuasaan sampai nanti di TPS. Ini bukan statistik, itu hak untuk menentukan perjuangan,” ujarnya.

Baca juga: Petaka Pesta Miras 6 Warga Berakhir Maut, Dua Warga Malang Meninggal Meski Sempat Dirawat

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Like dan Subscribe Channel Youtube, ada yang Ketipu Puluhan Juta

Baca juga: AC Milan Bikin Kecewa Legenda Liverpool, Tak Seindah Harapan Usai Kalah dari Inter: Sangat Buruk

2. Kritik program mobil listrik

Anies juga mengkritik program subsidi mobil listrik yang dijalankan pemerintah. 

Bacapres dari Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) ini menyebut para pemilik mobil listrik adalah golongan yang tidak berhak mendapatkan subsidi.


"Soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.

Lagi pula, kata Anies, penggunaan kendaraan listrik akan lebih baik jika berfokus pada kendaraan umum berbasis listrik.

"Kalau kita hitung apalagi ini contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik perkapita perkilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved