Bus Jamaah Haji Madura Kecelakaan
Terungkap Penyebab Bus Jamaah Haji Madura Alami Kecelakaan, Sopir Jadi Sorotan, Ada Tes Urine
Dimana bus rombongan Calon Jamaah Haji kloter 5 dan 6 ini terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, jemaah haji yang berada di bus rombongan yang terlibat kecelakaan tersebut sudah diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan bus baru.
Sementara kondisi bus rombongan jemaah jaki yang terlibat kecelakaan beruntun itu kaca bagian depannya hancur.
Selain itu, bumper depan dan belakang dua bus itu penyok.
Dua Sopir jalani tes urine
Sebelum diberangkatkan, para sopir bus pengantar jemaah calon haji ini diperiksa kesehatannya oleh tim medis dari Puskesmas Kowel di halaman Masjid Agung Asy - Syuhada.
Usai pemeriksaan tes urine, terdapat dua sopir bus pengantar jemaah haji Pamekasan dinyatakan positif obat-obatan.
Dokter Umum Puskesmas Kowel, Dr Sarah mengatakan, ada sekitar 30 sopir bus yang diperiksa kesehatannya dan di tes urine sebelum berangkat mengantar ribuan jemaah haji asal Pamekasan ini.
Baca juga: Bupati Baddrut Tamam Berangkatkan Tiga Kloter Jemaah Haji, Titip Doa untuk Kemajuan Pamekasan
Dari puluhan sopir yang telah dites urine tersebut, terdapat dua sopir hasilnya positif obat-obatan.
Pihaknya sudah melaporkan hasil tes urine tersebut ke Polres Pamekasan untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Nanti petugas terkait yang akan melakukan pengamatan apakah positif narkoba atau karena obat-obatan lain. Nanti dari kepolisian yang akan melakukan investigasi," kata Dr Sarah saat diwawancarai di halaman Masjid Agus Asy - Syuhada Pamekasan.
Menurut dokter berkacamata ini, berdasarkan diagnosis pemeriksaan tim medis, salah satu dari sopir bus tersebut terdata memiliki riwayat usai menjalani perawatan di rumah sakit.
Ia menyarankan dua sopir bus yang positif tersebut diganti sopir lain.
Alasannya karena salah satu dari dua sopir bus yang positif ini terdata memiliki riwayat pernah dirawat di rumah sakit.
"Karena ada efek samping yang bikin sedasi jadi kami menyarankan untuk mengganti sopir," saran dr Sarah.
Mengacu dari hasil tes urine tersebut, dua sopir bus pengantar jemaah haji asal Pamekasan yang positif ini akhirnya diganti sopir lain.
Nantinya mengenai hasil positif tes urine tersebut akan dilakukan investigasi dan pendalaman lebih lanjut oleh Polres Pamekasan.
"Kalau wewenang kami hanya membaca hasil dan menyampaikan bahwa positif. Pada akhirnya diganti sopir, saya sudah menyampaikan kepada pihak terkait untuk diganti sopirnya," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.