Kisah Jamaah Haji Termuda di Madiun, Senang Campur Sedih Gantikan Orang Tuanya Pergi ke Tanah Suci

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Perasaan senang dan sedih, campur aduk dialami oleh Fiki Rohmah Riqqoh Sausan (19), dan Muhammad Shoim Ramadhan (22). 

Tak pernah terpikir dalam benak Fiki dan Shoim. Tercatat, mereka menjadi Jamaah Haji termuda di Kampung Pesilat yang berangkat pada tahun ini.

Adik kakak asal Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, menggantikan ayah dan ibunya, Tugiran dan Djamilatun,  yang meninggal sebelum menunaikan rukun islam kelima. 

Shoim menceritakan, Tugiran meninggal Maret tahun 2022. Sementara Djamilatun wafat pada Maret 2023. Keduanya sama sama tutup usia 60 tahun.

Baca juga: Kadaker Minta Petugas Siapkan Stamina dan Kesungguhan Layani Jemaah Haji di Medan Bir Ali yang Berat

Baca juga: Jemaah Haji Segera Habiskan Makanan yang Dibagikan Petugas Sebelum Melebihi Batas Waktu

"Saya sama adek berangkat bareng kakak sulung Imron Samsudin, yang mendaftar haji pada 2011 silam," ujarnya, Senin (29/5/2023).

Tentunya sebagai anak yang berbakti, Fiki, Shoim, dan Imron akan  mendoakan kedua orang tuanya agar amal ibadah semasa hidup diterima Allah.

Warga Jalan Sandang Pangan tersebut juga menambahkan, selama di Tanah Suci akan melaksanakan haji untuk diri sendiri. Sedangkan kedua orang tuanya sudah diajukan haji badal secara terpisah.

"Kami hanya berharap semoga setelah naik haji bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya," pungkas Shoim.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com