Kuliner Madura

Bikin Nagih, Yuk Cicipi Nasi Bebek Pak Munawi, Bebek Hitam Berbalut Wijen Khas Madura

Yuk, mencicipi bebek hitam berbalut wijen khas Madura di Nasi Bebek Pak Munawi yang bikin nagih.

Editor: Ficca Ayu
Kontan/Asnil Bambani
Nasi Bebek Pak Munawi, bebek hitam berbalut wijen dari Madura. 

Tak mau pikir panjang, jari-jari tangan seakan punya mata sendiri dan langsung mencubit bagian daging pada dada bebek goreng tersebut dan   membawanya ke mulut.

Ndes..., rasa gurih dari daging bebek menyeka permukaan lidah. Ada rasa kelat mencuat dari bumbu hitam, tetapi kalah dominan dengan rasa gurih daging dan bumbu yang sudah digoreng dengan minyak dari lemak bebek itu sendiri. 

Jika mau tambah pedas, tinggal towel daging bebek itu dengan sambel merahnya atau bisa opsional pesan sambal keprek.

Yang menarik, tak ada aroma amis pada daging bebek tersebut. Begitu juga dengan kondisi daging bebeknya yang juga empuk dan mudah terkelupas dari tulangnya. 

"Sebelum diungkep, bebek kami bakar dulu untuk menghilangkan bau amis," kata Siti menyebutkan rahasia dapurnya. Karena dibakar itulah, daging bebek menjadi warna cokelat dan kehitaman. 

Untuk seporsi bebek goreng bumbu hitam ini, Anda cukup merogoh dompet Rp 20.000 untuk ukuran kecil dan Rp 32.000 untuk bebek ukuran jumbo. Murah, bukan? 

Jika haus, Anda bisa memesan es jeruk seharga Rp 8.000 saja per gelas.

Baca juga: Kuliner Khas Madura Bangkalan dari Nasi Bebek Bumbu Hitam hingga Sate Gulai Kambing Sejak 1914

40 ekor per hari

Saban hari, Pak Munawi bangun subuh karena akan ada pengiriman bebek dari pemasok. Semasa sebelum pandemi, saban hari pak Munawi harus menerima 60 ekor bebek yang sudah disembelih. 

Namun sejak pandemi, penjualan pak Munawi turun menjadi 40 ekor atau 30 ekor per hari.

Kebanyakan pelanggan adalah pekerja yang berada di sekitar Cilandak dan Jl Ampera Raya. Selain banyak yang datang dan membeli langsung, ada banyak juga pelanggan yang membeli bebek goreng bumbu hitam lewat Gofood dan juga GrabFood

Jika ingin ke Nasi Bebek Pak Munawi, acuannya adalah Jl Ampera Raya, tak jauh dari RM Sederhana. Lokasinya ada di toko pinggir jalan dengan luas 6 meter (m2) x 6 meter dengan dua meja besar yang bisa menampung masing-masing 10 orang. 

Artikel ini telah tayang di Kontan

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved