Ribuan Warga Nikmati Parade Musik Tong-tong di Sumenep, Jadi Budaya Lestari dan Kebanggaan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ribuan warga Sumenep ramai-ramai menyaksikan Parade Musik Tong-tong yang berlangsung pada Sabtu malam (10/6/2023).

Bupati Sumenep Achmad Fauzi secara langsung membuka Parade Musik Tong-tong tersebut diiringi antusias warga yang memadati sepanjang jalan sekitar rumah dinas untuk menikmati alunan musik tradisional kebanggan warga di ujung timur pulau Madura itu.

Sebanyak enam grup musik Tong-tong seperti Lanceng Kermata, Gong Mania, Putra Sindingpuri, Pangeran Wiraraja, Pangeran Soengenep dan Pornama Alam melakukan parade sambil menyanyikan lagu tradisional.

Baca juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Musik Tong-Tong Kontemporer, Meriahkan Hari Jadi Sumenep ke- 753

“Parade musik Tong-tong digelar untuk melestarikan budaya tradisonal. Kami berkomitmen melestarikan budaya tradisonal. Musik Tong-tong ini merupakan kebanggan warga dan harus dilestarikan sampai generasi mendatang,” ungkap Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Sabtu (10/6/2023).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Acara yang masuk dalam Kalender Event Sumenep 2023 ini digelar hingga akhir Desember mendatang.

Tidak hanya sebagai daya tarik wisata, kegiatan ini juga digadang turut membangkitkan sektor UMKM di Sumenep.

Pasalnya, omset pedagang tradisional dan pelaku UMKM dipastikan akan meningkat karena banyaknya pengunjung yang hadir dalam acara itu.

Di samping itu, Bupati Fauzi menilai Parade Musik Tong-tong menjadi wadah untuk mengenalkan dan melestarikan musik tradisional, kepada masyarakat Sumenep, khususnya bagi anak-anak yang masih berusia dini.

"Kami tentu mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Dengan begini, juga dapat melestarikan musik tradisional kan," ungkapnya.

Dalam kalender Event 2023 terdapat 61 kegiatan pariwisata yang diharapkan mampu memberdayakan sektor UMKM dan mendongkrak perekonomian warga Sumenep.

Dengan banyaknya event, maka kunjungan wisatawan ke Sumenep dapat mendorong peningkatan dan pemberdayaan warga pedesaan.

Sehingga nantinya dapat menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang lebih meningkat.

“Kami optimis nantinya perekonomian di Sumenep akan naik, karena banyak sektor tenaga kerja yang terserap ketika kunjungan wisata di wilayah kami meningkat,” tutupnya.