Rest Area Sepi Dipakai Pasangan Remaja untuk Pacaran di Sejumlah Kios Kosong, Warga Resah
Kawasan rest area itu tepatnya berada di Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor. Rest area tersebut memang dalam keadaan sepi dipakai untuk pacaran ABG
TRIBUNMADURA.COM - Sebuah kawasan Rest Area disalahgunakan oleh sejumlah ABG (Anak Baru Gede) untuk tempat mojok dan memadu kasih.
Kawasan rest area itu tepatnya berada di Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor.
Rest area tersebut memang dalam keadaan sepi karena belum diresmikan.
Hal ini membuat pasangan remaja memadu kasih hingga berbuat tak senonoh di sekitar kios kosong tersebut.
Baca juga: Viral Video 41 Detik Sepasang Kekasih Berbuat Mesum saat Magrib di Alun-alun Ponorogo
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Dalam foto yang diabadikan TribunnewsBogor.com, tampak terlihat beberapa ABG duduk berduaan disekitar kios yang tak berpenghuni tersebut.
Diduga keduanya sedang memadu kasi ditempat sepi tersebut.
"Banyak yang pacaran di parkiran di pojok-pojok yang adem aja biasanya sore kalau malam ada aja," ujar Adam salah satu remaja sekitar yang sering nongkrong di Rest Area Gunung Mas.
Sementara itu menurut Jajang, selaku warga sekitar mengaku resah melihat kondisi muda-mudi tersebut di Rest Area Gunung Mas yang disinyalir akan menjadi Rest Area yang ciamik.
"Resahlah jadi banyak muda-mudi nongkrong takut terjadi hal-hal yang mungkin banyak diberitakan tentang adanya pelecehan seksual," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Selain dikhawatirkan terjadinya pelecehan seksual dan sejenisnya, ia juga khawatir apabila dibiarkan begitu saja ditakutkan Rest Area Gunung Mas akan menjadi sarang para remaja untuk minum-minuman keras.
"Hal-hal tak terpuji bisa saja terjadi selain menyinggung soal seksual tadi hal seperti minum-minuman keras, konsumsi obat-obatan terlarang juga bisa saja, karena disitu selain sepi, tempat yang luas dan banyak spot ideal untuk mojok juga," paparnya.
Kemungkinan lainnya seperti bisa saja terjadinya pertarungan antar kelompok atau geng remaja menjadi perhatian sendiri bagi Jajang.
"Dari perkumpulan remaja itu bisa sajakan terjadi perkumpulan remaja yang membentuk geng atau kelompoknya masing-masing, ditakutkan bisa timbul gesekan antar geng atau kumpulan para remaja," tandasnya.
Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan itu Jajang sangat menyayangkan Rest Area Gunung Mas yang tak kunjung dibuka dan penuhi para warga.
"Setelah rampung, kenapa tidak langsung diisi dan didata pedagang mana yang akan direlokasi biar semua tidak mubazir," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Harga Benih Padi Hibrida Tembus Rp250 Ribu, Petani Sampang Butuh Solusi Nyata dari Pemerintah |
![]() |
---|
Patroli Besar-besaran di Sumenep Antisipasi Balap Liar yang Resahkan Warga |
![]() |
---|
Korban Meninggal Insiden Ponpes Al Khoziny Asal Sampang Bertambah, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
KOMENTAR BERKELAS Jay Idzes Usai Timnas Indonesia Dibekuk Irak, Singgung Wasit |
![]() |
---|
Langkah Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Terhenti, Tagar Kluivert dan Erick Thohir Out Trending |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.