Tokoh Madura
Sosok Panji Laras, Tokoh Penyiar Agama di Sampang dengan Metode Unik, Gunakan Ayam Jago Peliharaan
Panji Laras dikenal seorang tokoh penyiar agama dengan cara yang unik. ayam jago peliharaannya dijadikan media untuk mengajak orang lain masuk Islam.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Legenda Panji Laras terus berkembang di masyarakat Madura, terutama di Kabupaten Sampang, bahkan situs peninggalannya tetap terjaga.
Sesosok pria yang sangat dikenal memiliki ayam jago itu dimakamkan di Kampung Madegan, Kelurahan Polagan, Sampang.
Panji Laras dikenal seorang tokoh penyiar agama dengan cara yang unik. ayam jago peliharaannya dijadikan media untuk mengajak orang lain untuk masuk Islam.
"Panji Laras mengadu ayam jagonya dengan ayam jago milik orang lain, kalau lawannya kalah, maka akan memeluk Islam," kata Juru kunci Makam Panji Laras, Fauzan, Selasa (13/6/2023).
Menurutnya, di luar Kabupaten Sampang, Madura juga dikisahkan tentang Panji Laras, namun yang paling mendekati kebenaran di Kota Bahari (Sampang) mengingat Makam dan peninggalannya, seperti lokasi adu ayam masih tetap terjaga.
Baca juga: Sosok Jamaah Haji Berusia 119 Tahun Mbah Harun, Bisa Baca dan Jalan Bikin Takjib Gubernur Jatim
"Panji laras dulunya sangat di segani dan kegemaran sabung ayam untuk menyebarkan agama Islam merupakan hal yang sangat luar biasa," terangnya.
Dikisahkan, Panji Laras lahir dari rahim seorang ibu bernama Centil Kuning yang tinggal di dalam sebuah hutan dan ayahnya adalah seorang Raja bernama Jayengrono.
Kala itu pertemuan Raja Jayengrono dengan Centil Kuning di awali dengan tersesatnya raja di sebuah hutan.
Kemudian tiba-tiba melihat sebuah rumah yang dihuni seorang perempuan yang tidak lain adalah Centil Kuning dan seorang nenek tua.
Saat keduanya bertemu, Raja Jayengrono seketika terkesima atas kecantikan Centil Kuning hingga akhirnya keduanya memendam rasa dan menikah.
Baca juga: Arca Bersejarah Ditemukan saat Hendak Bikin Pondasi Rumah, Petugas Beberkan Mitos dan Sosok Arca
Berselang beberapa bulan, Raja Jayengrono meminta izin kepada istrinya untuk pergi ke kerajaan dengan kepentingan mengurus rakyat.
Tanpa disadari Centil Kuning tengah hamil tiga bulan, namun saat perut terus membesar dan diketahui hamil, sang raja malah tak kunjung kembali.
Hingga akhirnya, Centil Kuning melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Panji Laras.
Waktu terus berjalan, Panji Laras tumbuh besar dan saat berjalan di halaman rumahnya melihat seekor elang terbang memutar di atas rumah.
Burung elang itu tiba-tiba turun menghampiri Panji Laras dengan mencengkram sebutir telur ayam dan meletakkan di hadapan Panji Laras.
TribunMadura.com
Panji Laras
Kabupaten Sampang
Tribun Madura
Islam
Kota Bahari
Tokoh Madura
Raja Jayengrono
madura.tribunnews.com
Menkopolhukam Mahfud MD Ingatkan Bahaya Politik Identitas, Potensi Timbulkan Perpecahan |
![]() |
---|
Haji Her Bukan Sosok Sembarangan, Dicurhati Habib Luthfi bin Yahya hingga Beli Mobil Bekas Gus Dur |
![]() |
---|
Inilah Nama-nama Tokoh Madura dari Agamawan hingga Seniman, Tretan Muslim sampai Syaikhona Kholil |
![]() |
---|
Peran Ulama Madura Berikan Perlawanan Hadapi Penjajah Belanda di Bulan Ramadan, Keputusan Tegas |
![]() |
---|
Daftar Tokoh Madura dari Agamawan hingga Seniman, Syaikhona Kholil Bangkalan sampai Tretan Muslim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.