Arti Kata Madura
Arti Kata Carok yang Dilakukan Masyarakat Madura, Ngerinya Fakta Hingga Penyebab Carok
Salah satu prinsip hidup masyarakat Madura yaitu membalas sesuatu sama persis dengan perbuatan yang diterimanya.
TRIBUNMADURA.COM - Berikut ini arti kata carok yang kerap terjadi di Pulau Madura.
Ternyata tersimpan fakta ngeri mengenai carok berikut ini.
Masyarakat Madura melakukan carok karena demi mempertahankan harga diri atau pelecehan dari orang lain.
Banyak hal yang mempengaruhi dan menimbulkan carok terjadi.
Biasanya adalah terkait pelecehan istri orang lain, sengketa tanah atau juga soal sumber daya alam.
Baca juga: Carok di Bangkalan, Brimob Polda Jatim Diterjunkan Meredam Situasi di Desa Tanah Merah Laok
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Dinukil dari Wikipedia, carok dilakukan dengan dua cara, yaitu ngonggai dan nyelep.
Senjata yang digunakan hanya celurit.
Persyaratan melakukan carok yaitu kadigdajan, tampeng sereng, dan banda.
Penyebab carok
Dalam masyarakat Madura, melecehkan istri dan anak orang lain merupakan hal yang memalukan bagi suaminya dan keluarganya.
Masyarakat Madura menganggap istri sebagai bagian dari kehormatan laki-laki, sehingga bentuk pelecehan apapun berarti mencari kematian.
Salah satu prinsip hidup masyarakat Madura yaitu membalas sesuatu sama persis dengan perbuatan yang diterimanya.
Bila ada anggota keluarga yang terbunuh, maka keluarganya juga akan membalas dengan cara yang sama.
Pemenang carok selalu menyimpan baju dan senjata lawan yang dibunuhnya dan kemudian memberikannya kepada anak dan kerabat dekat pelaku carok yang terbunuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.