Relawan Achmad Fauzi Dorong Bupati Sumenep Maju Pilgub Jatim, Layak Gantikan Gubernur Khofifah

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Puluhan hingga ratusan relawan yang tergabung dalam Cak Fauzi Jatim menggelar deklarasi dukungan kepada Bupati Sumenep Ahmad Fauzi untuk maju Pilgub Jawa Timur 2024, Senin (19/6/2023). Sebagai tokoh muda, Fauzi dinilai layak untuk naik kelas menjadi kepala daerah di provinsi. 

Deklarasi berlangsung di salah satu rumah makan di Surabaya. Selain terdiri dari masyarakat Madura, relawan ini juga diisi oleh sejumlah warga dari beberapa daerah di Jawa Timur. Sebelum melakukan deklarasi, kumpulan relawan itu terlebih dulu melakukan longmarch di sekitaran Masjid Akbar Surabaya. 

Teriakan dukungan terus disampaikan sepanjang berlangsungnya deklarasi. "Sejauh ini kami nilai Cak Fauzi sukses membangun Sumenep," kata Asip Irama, perwakilan relawan. 

Fauzi merupakan Bupati Sumenep yang terpilih pada Pilkada 2020. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep pada kurun 2016-2021. Asip Irama menilai, sudah banyak dilakukan Fauzi di Sumenep. Pemerataan pembangunan yang salah satunya adalah listrik hingga ke kepulauan. 

Hal itu dinilai menjadi modal Fauzi untuk running ke tingkat provinsi. Apalagi, lanjut Asip, masyarakat Madura masih terngiang dengan kepemimpinan Gubernur Jatim legendaris asal Madura, M Noer atau dikenal Cak Noer. Fauzi dinilai cocok maju di Pilgub meneruskan Cak Noer di Jawa Timur. 

Baca juga: Wisata di Sumenep The Soul of Madura, Bupati Achmad Fauzi : Ayo Wisata ke Madura

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Cak Noer merupakan Gubernur Jawa Timur ketujuh yang memimpin pada tahun 1967 hingga 1976. "Kami ajukan proposal bahwa Cak Fauzi untuk maju sebagai Gubernur Jawa Timur di Pilkada mendatang," ungkap pria asal Sumenep itu. 

Lebih jauh, Asip mengaku yakin Fauzi bisa mendapat tiket dari partai untuk nantinya maju dan bisa menang. Disisi lain, Asip mengaku yakin Fauzi juga bakal didukung kalangan tokoh di Madura termasuk ulama.

Apalagi, tak dipungkiri ulama merupakan salah satu tokoh kunci di kalangan Madura. "Kita tentu sangat membutuhkan peranan dari ulama. Karena membangun Jawa Timur yang memang mayoritas muslim, tidak bisa kita tanpa ulama," jelasnya.