Berita Madura

Pria Pamekasan Bunuh Tetangga Pakai Celurit, Berawal Siaran di Loudspeaker Masalah Mantan Istri

Sebelum pembunuhan ini terjadi, mulanya pada Rabu 21 Juni 2023, setelah salat Magrib, korban menelepon tersangka.

|
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Anggota Polsek Larangan saat mendatangi TKP pria Pamekasan habisi nyawa tetangganya 

Seperti kasus berikut ini.

Kasus pembunuhan di Pamekasan juga pernah terjadi

Polres Pamekasan menangkap HY warga Dusun Donggadung Timur, Desa Tanjung, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Pria berusia 49 tahun itu ditangkap karena melakukan pembunuhan berencana  terhadap AH (korban) di Jalan Raya Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana mengatakan, pembunuhan berencana ini dilakukan lebih dari 1 orang.

Kronologisnya, sebelum dibunuh, korban bersama ayahnya (SF) boncengan mengendarai motor hendak perjalanan pulang menuju rumahnya usai membeli plastik dari Pasar Pegantenan.

Sesampainya di Jalan Raya Desa Tebul Barat, seketika datang orang tidak dikenal mengendarai motor yang langsung menendang korban dengan ayahnya hingga terjatuh.

Baca juga: Perselingkuhan di Pamekasan, Korban Sempat Diperingati Jangan Ganggu Istri Orang Sebelum Dibacok

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Setelah terjatuh, korban langsung dibacok menggunakan celurit oleh pelaku hingga terjadi pengejaran ke persawahan di jalan setempat.

Adapun pelaku berjumlah 5 orang dengan membawa celurit.

Satu diantara pelaku ini ada yang berperan memegangi Ayah korban dari belakang hingga pembacokan berakhir terhadap korban.

Sedangkan 4 pelaku lainnya, mengejar korban ke persawahan dan menebaskan celurit berkali-kali ke tubuh korban hingga tersungkur dengan penuh luka mengangga dan darah bercucuran.

"Setelah melakukan pembacokan tersebut ke 5 pelaku pergi meninggalkan lokasi ke arah utara mengendarai motor dan beberapa ada yang lari," kata AKBP Satria Permana sewaktu konferensi pers di aula Joglo Polres Pamekasan, Senin (19/6/2023) kemarin.

Melihat anaknya tak berdaya dengan badan penuh luka dan darah yang bercucuran, Ayah korban langsung mendatangi anaknya dan mendekap ke dadanya.

Pagi itu, ayah korban berteriak meminta bantuan masyarakat setempat untuk diantar ke Puskesmas Pegantenan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved