Kuliner Madura

Mengenal Tradisi Ter-Ater, Berbagi Makanan saat Lebaran di Madura, Topak Ladeh Rasanya Sangat Gurih

Warga Bangkalan membuat Topak Ladeh untuk diantarkan ke tetangga yang mereka sebut dengan Tradisi Ater Ater.

Editor: Ficca Ayu
Sajian Sedap
Ilustrasi ketupat - Warga Bangkalan punya Tradisi Ter Ater Lebaran Ketupat yakni 7 hari setelah lebaran Idul Fitri. 

TRIBUNMADURA.COM - Warga Bangkalan punya Tradisi Ter Ater Lebaran Ketupat yakni 7 hari setelah lebaran Idul Fitri.

Di Hari Raya Ketupat, banyak warga Bangkalan membuat Topak Ladeh untuk diantarkan ke tetangga yang mereka sebut dengan Tradisi Ater Ater atau mengantarkan makanan Topak Ladeh ke tetangga dekat.

Makanan topak ladeh khas Bangkalan ini mengandalkan daging sapi dan telur ayam serta diberi irisan ketupat sebagai pengganti nasi.

Topak Ladeh yang sudah siap, kemudian diantarkan ke tetangga agar merasakan nikmatnya makan Topak Ladeh di lebaran ketupat.

Topak Ladeh menjadi menu andalan untuk dibagikan kepada tetangga dan kerabat yang rasanya sangat gurih.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Madura Campor Lorjuk, Ada di Film Aruna dan Lidahnya, Mirip seperti Soto

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Enak Madura yang Bisa Dicicipi, Nikmati Lezatnya Kaldu Kokot hingga Nasi Ampog

Nasi Buk Madura

Nasi Buk adalah makanan khas dari Madura.

Oleh warga asal Madura, nasi campur itu dibawa ke Kota Malang hingga akhirnya berkembang dan terkenal di kota dengan julukan Paris for East Java itu.

Tak hanya di Malang, nasi buk juga dikenal hingga ke Surabaya. Dengan lauk andalan jeroan sapi seperti empal, jantung, limpa, babat, keripik paru, dendeng, hingga sate ati, nasi buk ini menjadi sangat istimewa.

Nama buk muncul dari sapaan pembeli yang memanggil penjual dengan sebutan 'buk'.

Di Jawa Timur sapaan 'buk' adalah panggilan khas untuk perempuna Madura. Saat ini ada beberapa warung legedaris nasi buk di sekitar Malang.

Sebut saja Nasi Buk Matinah di Stasiun Kota Baru, Nasi Buk Araya di Perumahan Blimbing, dan jejeran warung nasi buk di depan RS Panti Nirmala.

Bahkan kabarnya, warung nasi buk kini lebih menjamur di Malang dan Surabaya dibandingkan di Madura sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved