Berita Surabaya
Tolong Anak Kita Dibawa Buaya Putih, Ibu Balita Tenggelam di Sungai Brantas Pingsan Berulang Kali
salah seorang buah hati Sumiarti sekira pukul 16.20 ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal di dekat pintu air sungai di Gunung Sari
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Nasib Sumiarti benar-benar memilukan. Perempuan usia 40 tahun ini Minggu (25/6) pagi, menghadiri acara wisuda anaknya nomor dua lulus dari sekolah SMA.
Akan tetapi, menjelang sore dia harus menerima kenyataan, dua balitanya, LF (2) dan SN (3) tenggelam di Sungai Brantas.
LF, salah seorang buah hati Sumiarti sekira pukul 16.20 ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal di dekat pintu air sungai di Gunung Sari. Jenazah sekarang berada di RSUD dr Soetomo. Jenazah rencana akan dimakamkan besok (26/6).
Warga asal Kedurus Pasar Lama ini ketika ditemui di rumahnya terlihat berkali-kali pingsan. Ketika sadar ibu usia 40 tahun ini mengingau."Pak tolong anak kita dibawa buaya putih," ucap Sumiarti dengan suara merintih.
Kondisi Sutrisno terlihat tidak jauh berbeda. Kekalutan hatinya terlihat dari matanya yang merah. Sesekali Sutrisno terlihat sibuk menelepon keluarganya di kampung memberitahu soal kabar duka itu.
Baca juga: Sungai Brantas Kedurus Kembali Telan Korban, Dua Balita Bermain di Pinggir Sungai Tenggelam
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dengan situasi itu, kami menyesuaikan keinginan korban agar mau didekati. Namun, pasangan suami-istri ini terlihat masih sulit untuk bercerita.
Informasi dari sejumlah tetangga, tragedi ini terjadi sekira pukul 13.00. Siang itu dua korban bermain di pinggir sungai bersama NS, sang kakak.
Sang kakak lalu meninggalkan adik-adiknya di lokasi untuk beli bakso di ujung gang. Nahas, ketika kembali, dia tidak melihat adik-adiknya ada di lokasi.
Ditinggal Kakak Beli Bakso saat Bermain di Sungai
Sungai Brantas wilayah Kedurus, Surabaya, kembali menelan korban jiwa.
Setelah dua bulan lalu ada kejadian kapal tambang tenggelam menewaskan 1 orang penumpang, Minggu (25/6), giliran dua balita bersaudara tenggelam di sungai ini. Identitas korban ialah LF (2) dan SN (3), keduanya merupakan warga setempat.
Petaka ini diperkirakan terjadi sekira pukul 13.00. Ridho salah seorang warga mengatakan, sebelum kejadian dua korban dan NS, sang kakak bermain di pinggir sungai.
Nah, NS saat itu meninggalkan adik-adiknya di lokasi untuk beli bakso di ujung gang. Nahas, ketika kembali, dia tidak melihat adik-adiknya ada di lokasi.
Ia semula mengira adiknya sudah di rumah. NS saat itu lantas pulang. Namun, ternyata dugaannya itu salah. NS dan Sumiati, sang ibu lantas keliling kampung sembari memanggil nama dua korban.
Masyarakat Sumenep Bisa Berobat Gratis, Cukup Pakai KTP, Achmad Fauzi: Program UHC Masih Prioritas |
![]() |
---|
Antrean Pelayanan Pengurusan SKCK di Polrestabes Surabaya Membludak, Semua Demi Status PPPK |
![]() |
---|
Penampakan Fly Over Taman Pelangi Surabaya, Sudah Ditarget Akhir 2025 |
![]() |
---|
Jumlah Tersangka Pembakar Gedung Negara Grahadi Bertambah, Siapakah Mereka? |
![]() |
---|
Saling Ejek di Sosmed, Pemuda di Surabaya Utara Lempar Bom Molotov, Suasana Mencekam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.