Berita Surabaya
Saling Ejek di Sosmed, Pemuda di Surabaya Utara Lempar Bom Molotov, Suasana Mencekam
Sari tampak gusar di halaman Polsek Kenjeran, Selasa (9/9/2025). Ibu rumah tangga asal Kalilom Lor itu resah karena anaknya
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAAYA -Sari tampak gusar di halaman Polsek Kenjeran, Selasa (9/9/2025). Ibu rumah tangga asal Kalilom Lor itu resah karena anaknya, Tyo (19), sejak Senin malam diamankan polisi usai terlibat tawuran di depan gapura kampung.
Insiden tawuran tersebut terjadi Senin (9/9) dini hari sekitar pukul 02.00. Tawuran itu sempat menjadi menjadi tontonan pengendara jalan yang melintas di Jalan Kedung Cowek. Ada warga yang merekam kejadian tersebut terlihat situasinya di lokasi chaos.
"Senin malam anak saya dijemput Polsek Kenjeran. Polisinya bilang bahwa anak saya hanya dimintain keterangan namun hingga Selasa (9/9/2025) siang kok belum pulang,” ujar Sari.
Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto menyebut tawuran tersebut telah ditindak.
Sejumlah pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan penyelidikan. Hasilnya, sejak Senin sore beberapa pelaku diamankan secara bertahap.
“Total ada sembilan orang yang berhasil kami amankan berikut senjata tajam yang mereka gunakan," ujar Kompol Yuyus Andriastanto.
Kapolsek menuturkan, tawuran itu bermula aksi saling ejek di media sosial. Ada dua akun media sosial milik dua kelompok saling menghina. Kedua kelompok itu lantas saling menantang untuk bertarung di jalan raya.
Menurutnya, penangkapan ini masih akan terus dikembangkan. Kemungkinan jumlah yang diamankan bisa bertambah. Setelah semua tertangkap pihaknya akan membeberkan kronologi dan peran masing-masing yang ditangkap.
Saat tawuran terjadi situasi kampung sempat panik. Dua kelompok akhirnya membubarkan diri setelah salah satu kubu mundur karena kalah jumlah.
Sekretaris RT 4 RW 3 Kalilom Lor, Dedi, masih ingat jelas suasana mencekam dini hari itu.
Dua botol molotov tiba-tiba meledak di depan gapura kampung. Api sempat membakar paving dan tanaman di sekitar lokasi.
“Warga langsung panik, takut apinya merembet ke rumah. Untung cepat disiram air,” tandas Dedi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Pengakuan Tetangga soal Kasus Mutilisasi yang Dilakukan Alvi Terhadap Kekasihnya: Aroma Tak Sedap |
![]() |
---|
Warga Lidah Wetan Mendadak Gempar, Ada Rumah Kos yang Jadi Lokasi Pembunuhan dan Mutilasi |
![]() |
---|
Prihatin Suasana Politik, PKS Surabaya Gelar Musda VI Secara Sederhana: Kolaborasi Mbangun Suroboyo |
![]() |
---|
Kristin Lemas, Kalung Emas Miliknya Berharga Dijambret Pria Misterius saat Hendak Jenguk Ibunya |
![]() |
---|
Kompor hingga Laptop di Kantin Polsek Tegalsari Jadi Korban Penjarahan, Pedagang: Semua Sudah Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.