Kisah Nenek Pantang Meminta kepada Anak, Biayai Cucu hingga Sekolah, Tak Malu Pungut Sampah

Perjuangan seorang nenek di Bogor jadi pemulung bertahun-tahun demi biayai cucu sekolah malu minta anak

|
Editor: Samsul Arifin
Tribunnews
Emak Kartini (74) Pemungut Sampah di Tumpukan Sampah Jalan Veteran III Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (26/6/2023). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami) 

Atas aksi nenek tersebut sosok maling Dua pemuda berinisial BDA (28) dan RDW (23), warga Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah sempat duel dengan Sumarmi (74), warga Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

"Pemilik rumah ini baru saja pulang dari sawah."

"Begitu masuk, dia mendapati kondisi rumahnya dalam kondisi acak-acakan," kata AKP Ali seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Tak hanya itu, perabot di dalam rumah juga berantakan.

Sejumlah pintu kamar yang sebelumnya tertutup juga mendadak terbuka.

Setelah memberanikan diri untuk mengecek, korban terkejut karena melihat ada 2 orang asing yang berada di dalam kamar.

"Melihat itu, korban kemudian keluar rumah lewat pintu samping sambil menelepon anaknya dan berteriak maling," ungkap AKP Ali.

Mendengar teriakan dari sang pemilik rumah, 2 orang pencuri itu langsung mencoba melarikan diri.

"Sambil lari membawa linggis, pelaku memukulkan ke arah kepala korban."

"Namun korban mengelak hingga linggis itu mengenai bahunya," ujar AKP Ali.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga terus mengejar pemilik rumah dan kembali melempar linggis kepada korban.

"Namun tidak sampai mengenainya," terang AKP Ali.

Baca juga: Adik Ipar Dihamili Orang, Pria Pamekasan Ini Tebas Selingkuhan Pakai Celurit Depan Ayahnya

Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu Bekerja Sebagai PMI, Sukses Sekolahkan Anak, Ada yang Jadi Jaksa

Pelaku pun akhirnya keluar rumah.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved