Bangga Madura

Inilah Pakaian Adat dan Rumah Tanean Lanjhang Suku Madura, Pakai Aksesori Odheng untuk Ikat Kepala

Setiap suku memiliki rumah adat dengan ciri khas masing-masing. Begitu pula dengan Suku Madura. Inilah pakaian adat dan rumah suku Madura.

Editor: Ficca Ayu
Shutterstock/Ivu Fajar
Pakaian adat Suku Madura dan rumah tradisional Tanean Lanjhang. 

TRIBUNMADURA.COM - Tribunners kali ini kita akan mencoba mengulas tentang pakaian tradisional dan rumah adat suku Madura.

Mengutip Perhiasan Tradisional Indonesia karya Husni dan Siregar, masyarakat Madura biasa menggunakan destar sebagai tutup kepala. Mereka juga menggunakan perhiasan berupa gelang kaki yang terbuat dari emas bernama bingel.

Aksesori tradisional suku Madura adalah Odheng. Aksesoris ini merupakan penutup kepala yang digunakan sebagai hiasan atau ikat kepala.

"Semakin tinggi dan tegak kelopak odheng tongkosan, semakin tinggi derajat kebangsawanannya," tulis Husni dan Siregar dalam buku tersebut.

Hiasan rambut untuk kaum perempuan berupa tusuk konde yang terbuat dari emas berbentuk seperti busur. Pada salah satu ujungnya, terdapat kepingan uang logam dollar.

Baca juga: Inilah Sejarah dan Asal-usul Sumenep, Kabupaten Berjuluk The Soul of Madura, Sumenep Bumi Sumekar

Rumah Adat Suku Madura

Setiap suku memiliki rumah adat dengan ciri khas masing-masing. Begitu pula dengan Suku Madura. Rumah tradisional Suku Madura disebut dengan Tanean Lanjhang.

Dilansir dari Karakteristik Ruang pada Rumah Tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura karya Kurnia dan Nugroho, Tanean Lanjhang dibangun secara berderet dari barat ke timur.

Rumah tradisional Suku Madura ini memiliki beberapa komponen, di antaranya adalah langgar atau mushala, rumah utama, dapur, kandang dan tanean atau pekarangan.

Baca juga: Batik Motif Hitam Putih Khas Madura Diprediksi akan Jadi Tren 2023, Bakal Punya Banyak Penggemar

Rumah utama biasanya berdiri dengan diikuti rumah-rumah lainnya. Rumah-rumah berderet dari barat ke timur sesuai dengan urutan dalam keluarga.

Dilansir dari Kajian Ornamen pada Rumah Tradisional Madura karya Agustin (dkk), rumah masyarakat Madura juga memiliki sejumlah ornamen. Setiap bentuk ornamen di rumah tersebut memiliki makna berbeda.

Motif flora atau organik biasanya diletakkan pada dinding gejug dan di atas pintu sebagai ventilasi. Motif ini juga dilengkapi dengan warna khas Madura, yaitu hijau, kuning, dan merah.

Motif fauna didominasi hasil akulturasi budaya antara Madura dan China. Motif ini tak begitu banyak digunakan, tetapi biasanya diletakkan pada bubungan atap dan kusen pintu atau jendela. Selain kedua motif tersebut, ada pula motif swastika dan motif gabungan.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved