Berita Madura

Setengah Ribuan Warga Pamekasan Pindah Domisili ke Malaysia Jelang Pemilu 2024, Ini Penyebabnya

Selain itu, KPU Pamekasan juga mendata ratusan warga setempat yang pindah domisili jelang Pemilu 2024 mendatang

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
KPU Pamekasan saat Rapat Pleno Terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, di Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 282 Pamekasan, Rabu (21/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Madura menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) aktif dan potensial jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Selain itu, KPU Pamekasan juga mendata ratusan warga setempat yang pindah domisili jelang Pemilu 2024 mendatang.

Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Pamekasan, Ibnun Hasan Mahfud menjelaskan, pemilih aktif adalah masyarakat yang sudah mendapat hak pilihnya di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Sedangkan pemilih potensial adalah masyarakat yang belum memiliki e-KTP namun juga masuk dalam daftar pemilih.

Ia merinci, pemilih aktif di Pamekasan terdapat 676.308 masyarakat.

Baca juga: Polisi RW Sosialisasi TPPO di Acara Temmo Kerrong IPNU dan IPPNU Larangan Tokol Pamekasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sementara pemilih potensial yang belum memiliki e-KTP sebanyak 9721 masyarakat.

"Mereka semua ada dalam daftar pemilih kita. Makanya potensial pemilih di Pemilu 2024, mereka juga akan dapat undangan, tapi sampai hari ini ada pemilih potensial yang juga belum punya e-KTP namun mereka juga masuk DPT," kata Ibnun Hasan Mahfud, Senin (3/7/2023).

Di sisi lain KPU Pamekasan juga mendata warga setempat yang pindah domisili ke luar negeri jelang Pemilu 2024 mendatang.

Penuturan Ibnun, dari Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) hingga ke penetapan DPT, terdata sebanyak 520 masyarakat Pamekasan yang pindah domisili.

Beberapa masyarakat ini mayoritas pindah domisili ke Kota Johor Bahru, Malaysia.

Alasan ratusan masyarakat Pamekasan ini pindah domisili lantaran merantau dan bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).

"Masyarakat yang pindah itu tersebar di 13 Kecamatan. Dominan wilayah Batumarmar," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved