Berita Madura

Ujian Praktik Pemohon SIM Baru di di Satpas Pamekasan Lebih Mudah

Satpas SIM Prototype merupakan standar pelayanan SIM. Baik praktik, teori, ruang tunggu, ruang terima, kemudian sistem

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Salah seorang pemohon SIM baru, saat ujian praktik melewati perlintasan jalan lurus dan angka delapan di Satpas Pamekasan. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Bagi warga Pamekasan yang ingin membuat SIM baru maupun perpanjangan, saat ini lebih mudah dan nyaman. Sebab Pamekasan kini sudah menerapkan Satuan Penyelenggara Administrasi  SIM (Satpas) Prototype, layanan berbasis information and technology (IT).

Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Suryono, melalui Kepala Urusan (Kaur) SIM Polres Pamekasan, Aiptu Sahlan, kepada SURYA, Selasa (11/7/2023) mengatakan, Satpas SIM Prototype merupakan standar pelayanan SIM. Baik praktik, teori, ruang tunggu, ruang terima, kemudian sistem. “Selain menggunakan sidik jari, pelayanan SIM di sini menggunakan teknologi face recognition alias pengenalan wajah,” ujar Sahlan.

Diungkapkan, demi kenyamanan pemohon SIM, pihaknya memiliki fasilitas pendukung. Seperti ruang pencerahan sebelum mengikuti ujian teori. Ruang perpustakaan. Buku bacaan yang disediakan menyangkut pengetahuan umum, juga mengenai pengetahuan berlalulintas. Selain itu, disediakan ruang untuk ibu menyusui, tempat bermain anak-anak, fasilitas penyandang disabilitas, ruangan AC dan minuman mineral. Tempat ibadah dan kantin.

Menurut Sahlan, sesuai fungsinya sebagai gedung khusus pelayanan SIM, di samping kiri atau di sebelah selatan gedung terdapat lintasan uji berkendara untuk mobil dan sepeda motor. “Khusus pemohon SIM sepeda motor, tetap menggunakan uji jalan zig-zag dan angka delapan,” kata Sahlan.

Namun kata Sahlan, bagi pemohon SIM baru jangan lagi membayangkan ujian praktik ini sulit, sehingga pemohon punya prasangka gagal, bila mengikuti ujian praktik mengendarai sepeda motor di jalan zig-zag dan angka delapan. Sebab jalur zig-zag dan angka delapan ini sudah standar nasional dan beda dengan sebelumnya.

Baca juga: Madura Jadi Sarang Penjualan Motor Bodong, Komplotan Maling Pakai Mobil Curi Motor, Tabrak Polisi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Jika sebelumnya lintasannya menggunakan paving, sekarang aspal hot mix. Dan bagi pemohon SIM baru untuk sepeda motor, pemohon tidak perlu membawa sepeda motor sendiri, karena pihaknya sudah menyediakan sepeda motor Honda Vario yang masih baru. Alasan pemohon tidak usah membawa sepeda motor sendiri, karena di antara pemohon banyak yang membawa sepeda motor tidak lengkap dan tidak laik jalan.

“Ada pemohon yang datang dengan sepeda motor tanpa kaca spion. Ada  sepeda ban depan belakang kecil bukan ukurannya. Knalpotnya diganti knalpot brong. Jadi, daripada pemohon itu disuruh kembali dan melengkapi sepeda motornya terlebih dahulu, maka kami menyediakan sepeda motor di sini,” papar Sahlan.

Dijelaskan, bagi pemohon SIM baru yang khawatir gagal mengikuti ujian praktik, termasuk yang sudah ikut ujian praktek namun tidak lulus karena menganggap kesulitan melewati perlintasan, maka pihaknya memberikan bimbingan pada pemohon untuk latihan melewati perlintasan, di luar jam dinas, yakni tiap Jumat sore.

Dikatakan,  jumlah pemohon SIM baik yang baru atau perpanjangan. Hari-hari biasa, untuk pemohon SIM baru antara 15 – 20 orang per hari. Namun di hari libur sekolah, bisa mencapai di atas 40 orang per hari. Sedang perpanjangan hari-hari biasa antara 20 – 30 orang per hari. Bila hari libur sekolah bisa mencapai 80 orang per hari.

Sementara pantauan di lapangan di perlintasan ujian praktek terlihat beberapa warga pemohon SIM baru sepeda motor melewati jalan lurus, kemudian zig-zag, selanjutnya melewati jalan angka Y untuk  mengetahui posisi mengerem dan angka delapan, terakhir melintasi jalan putar balik.

Rata-rata pemohon SIM baru ini menjalani ujian praktik, waktunya sekitar 5 menit. “Saya melewati perlintasan jalan di sini berusaha tenang. Sehingga saya dengan mudah melewatinya. Ternyata kondisi jalan zig-zag dan angka delapan ini tidak sesulit yang saya bayangkan, karena posisinya lebih lebar dari sebelumnya,” kata salah seorang pemohon SIM baru, yang lulus ujian praktik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved