Sungai Pamekasan Tercemar
Wabup Pamekasan Ungkap Dampak Berubahnya Warna Air Sungai Berwarna Merah, Aktivitas Terhenti 2 Hari
Masyarakat Pamekasan kahawatir dan resah dampak berubahnya warna air sungai yang jadi merah pekat ini mengandung zat kimia yang membahayakan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto FerdianĀ
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dampak berubahnya warna air sungai di Dam Klampar hingga sungai Kota Pamekasan, Madura membuat sejumlah aktivitas usaha masyarakat yang memanfaatkan aliran air sungai tersebut sempat terhenti.
Masyarakat Pamekasan kahawatir dan resah dampak berubahnya warna air sungai yang jadi merah pekat ini mengandung zat kimia yang membahayakan bagi manusia.
Wabup Pamekasan, Fattah Jasin mengatakan ada kekhawatiran yang sangat luas dari masyarakat Pamekasan akibat warna air sungai Dam Klampar tersebut yang berubah warna merah pekat.
Kata dia, masyarakat yang membuang bubuk Remasol kedaluwarsa ke sungai Dam Klampar tersebut kurang pengetahuan dan edukasi.
Pesan dia, mestinya masyarakat atau perajin batik yang tinggal di area bantaran Dam Klampar tersebut tidak boleh membuang pewarna kain yang kedaluwarsa tersebut ke sungai yang berakibat pada pencemaran lingkungan.
Baca juga: Viral Balap Liar Mobil di Jalan Kabupaten Pamekasan Dibikin Konten Video TikTok, Polisi Janji Tindak
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com
"Harusnya masyarakat sadar bahwa sungai itu ada muara, hulu dan hilir," kata Fattah Jasin, Senin (17/7/2023).
Pengamatan Wabup berkumis ini, air sungai yang mengalir dari hulu Dam Klampar tersebut banyak digunakan masyarakat untuk kepentingan pangan dan saluran irigasi ke pertanian.
Apalagi aliran air sungai tersebut oleh sebagian masyarakat baku mutu dan kadar airnya dijaga.
"Pemkab Pamekasan cepat bergerak ketika mendapat informasi mengenai berubahnya warna air sungai itu," ungkap Fattah.
Tak hanya itu, lanjut Fattah, Pemkab Pamekasan juga langsung mengambil sampel air sungai yang berubah merah tersebut untuk mengetahui kandungan kimia yang mencemari sungai tersebut.
Di hari itu pula, Pemkab Pamekasan juga mengeluarkan pengumaman agar selama dua hari masyarakat terlebih dahulu tidak menggunakan air sungai tersebut untuk keperluan pertanian, perikanan, peternakan dan keperluan rumah tangga.
"Itu yang langsung kita lakukan agar masyarakat mengetahui sejauh mana pengaruh dan dampaknya ke masyarakat," urainya.
"Teman-teman DLH waktu itu, dinas pengairan dan camat, langsung memantau dan menyusuri juga ke sungai sepanjang DAM Klampar, Bugih, Jungcangcang untuk mengetahui penyebabnya," tutupnya.
Sungai Pamekasan Tercemar
kimia
Wakil Bupati Pamekasan
Fattah Jasin
Madura
Pamekasan
Running News
TribunMadura.com
Tribun Madura
Polres Pamekasan Peringati Warga Tak Buang Limbah Sembarangan ke Sungai, Ingatkan Ancaman Pidana |
![]() |
---|
Sungai Pamekasan Tercemar Akibat Ulah Karyawan Toko, Ngaku Buang, Ada Zat Kimia Berbahaya |
![]() |
---|
Pengakuan Karyawan Toko Sebabkan Air Sungai Pamekasan Berubah Merah, Buang Benda ini: Berceceran |
![]() |
---|
Terungkap Biang Kerok Bikin Sungai di Pamekasan Warna Merah, Karyawan Toko Buang Pewarna Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Polres Pamekasan Periksa 6 Perajin Batik untuk Dimintai Keterangan Perihal Berubah Warna Air Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.