Serie A Liga Italia

Inter Milan Tetap di Hati Bagi Andre Onana, Tak Akan Pernah Lupakan Nerazzuri

Bagi Andre Onana Inter Milan adalah klub yang membesarkan namanya. Meski sang kiper sekarang telah reuni dengan Erik Ten Hag

Editor: Samsul Arifin
AFP
Pelatih Erik Ten Hag (Kiri) memberi selamat kepada penjaga gawang Andre Onana resmi reuni di Manchester United (ISABELLA BONOTTO / AFP) 

"Meninggalkan Inter berarti meninggalkan keluarga, bukan tim biasa. Saya belajar bahwa bermain untuk Inter adalah cara hidup dan menjalani hidup."

"Sangat penting untuk jujur ​​dan mengatakan yang sebenarnya kepada orang-orang. Saya adalah orang yang selalu menginginkan tantangan baru."

"Bermain di Liga Inggris untuk klub seperti Manchester United memang menarik. Semua pihak ingin mewujudkannya," tuturnya.

Nantinya di MU ia akan bereuni dengan Erik ten Hag. Keduanya sempat bekerja sama di Ajax Amsterdam.

Selepas berpisah dengan David de Gea, United di bawah arahan Erik ten Hag membutuhkan kiper yang jago dalam hal distribusi bola.

Baca juga: Andre Onana Salah Minum Obat Milik Istri Ternyata Doping, Dijatuhi Larangan Bermain Setahun

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bicara Fakta, Liga Italia Bangkit Setelah Kedatangan CR7 ke Juventus

Dalam hal ini, kiper berusia 27 tahun itu dinilai sesuai dengan kebutuhan tim sehingga Setan Merah berupaya keras untuk mengontraknya.

"Jika saya bertahan, saya akan senang karena saya tidak pernah memiliki masalah di Inter, sebaliknya, ada keajaiban yang sulit dijelaskan," kata Onana.

"Saya tahu saya bisa berkeliling dunia, tapi akan sulit menemukan penggemar seperti Inter."

"Mereka memberi saya emosi yang tidak akan pernah saya lupakan."

"Dalam beberapa pertandingan, saya merasa ada 80.000 orang yang bermain, bukan hanya 11. Merupakan suatu kehormatan untuk mengalaminya," jelasnya.

Terakhir, Onana menyampaikan harapannya untuk Nerazzurri pada masa-masa mendatang.

Ia berterima kasih dengan berbagai pihak yang menerimanya dengan baik di Inter, mulai dari presiden hingga para suporter.

Kini kiper Kamerun itu akan terus mendukung Inter selamanya meski itu hanya menonton melalui televisi.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang bekerja di Pinetina, direktur klub,presiden dan rekan satu tim, dan yang paling penting, para penggemar," ungkapnya.

"Saya bermain di Milan selama satu tahun, tapi saya akan menjadi Interista selamanya."

"Sekarang saya akan mendukung Inter di depan TV. Saya berharap Inter bisa memenangkan Scudetto, yang kami lewatkan."

"Saya tahu mereka sangat menginginkan bintang kedua. Mudah-mudahan, ini waktu yang tepat untuk meletakkannya di dada!" tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved