Berita Madura

Habib Luthfi bin Yahya Cerita ke Haji Her Dapat Karamah Usai Pulang Ziarah ke Makam Syaikhona Kholil

Karamah yang diperoleh Habib Luthfi bin Yahya ini diceritakan langsung kepada Chief Executive Officer (CEO) PT Bawang Mas Grup, H. Khoirul Umam.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Chief Executive Officer (CEO) PT Bawang Mas Grup, H. Khoirul Umam saat jadi pemateri di acara Halaqah Tembakau di Kantor PCNU Pamekasan, Madura, Sabtu (29/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa Dr. (H.C.) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dapat karamah seusai pulang ziarah ke makam Muhammad Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.

Karamah yang diperoleh Habib Luthfi bin Yahya ini diceritakan langsung kepada Chief Executive Officer (CEO) PT Bawang Mas Grup, H. Khoirul Umam.

Pria yang akrab disapa Haji Her ini mengaku diceritakan langsung oleh Habib Luthfi bin Yahya saat silaturahmi dengan Habib yang juga menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia tersebut.

Sebelmnya, beberapa bulan lalu, Haji Her ke Jakarta bersama sejumlah Kiai dan ulama Pamekasan untuk silaturrahmi dengan beberapa menteri, dan tokoh publik.

Baca juga: Link Nonton Madura United Vs Barito Putera, Streaming Liga 1 2023, Debut Pemain Anyar MU Beraksi

Seusai silaturahmi itu, rombongan Kiai dan Ulama Pamekasan melanjutkan silaturahmi dengan Habib Luthfi bin Yahya.

Penuturan Haji Her, ada kejadian menarik waktu dia bersama rombongan Kiai dan Ulama Pamekasan ini saat hendak silaturahmi dengan Habib Luthfi bin Yahya.

"Saya tidak tahu kalau saya ditunggu, ternyata saya ditunggu sampai 30 menit, rombongan Kiai dan Ulama Pamekasan ini tidak diizinkan masuk sebelum saya datang katanya. Kok mujur sekali hidup saya," cerita Haji Her sembari tertawa saat jadi narasumber di acara Halaqah Tembakau di Kantor PCNU Pamekasan, Sabtu (29/7/2023).

Setiba di kediaman Habib Luthfi bin Yahya, Haji Her melihat banyak tamu yang datang untuk silaturrahmi.

Termasuk ada pula tamu dari Kedutaan China.

"Tidak boleh masuk katanya, sampai 30 menit saya ditunggu, saya tidak tahu kalau ditunggu, jadi saya waktu berangkat ke Jakarta masih mampir - mampir," kelakarnya.

Baca juga: Gandeng Dekranasda, Diskop Dan UKM Jatim Gelar Workshop Usaha Kekinian Untuk Milenial

Sontak, Haji Her terkejut saat bertemu dengan Habib Luthfi bin Yahya ketika mendengar percakapan dengan beberapa Kiai menggunakan Bahasa Madura.

Ia mengaku penasaran dan memberanikan diri bertanya langsung kepada Habib Luthfi bin Yahya mengapa bisa Berbahasa Madura.

Sedangkan Habib Luthfi bin Yahya kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, yang biasanya berkomunikasi dengan dialek Bahasa Jawa.

"Saya waktu ketemu beliau pakai kaos, karena tidak menyangka kalau ditunggu, jadi pakai kaos biasa," ceritanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved