Berita Madura

SiKapal Masuk Top 45 IPP, Bupati Sumenep: Inovasi Demi Melindungi Nelayan

SiKapal termasuk salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik (IPP), setelah melalui berbagai tahapan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Seorang nelayan saat memasang alat pendeteksi atau program Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) di atas perahunya. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Inovasi Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kembali menuai apresiasi.

Kali ini, program Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran (SiKapal) yang masuk Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan pemerintah daerah Tahun 2023.

SiKapal termasuk salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik (IPP), setelah melalui berbagai tahapan yang dilakukan tim KIPP Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI, di antaranya tahap proposal, presentasi, wawancara serta tahap verifikasi dan observasi lapangan.

"Program SiKapal itu bukan menargetkan mendapatkan penghargaan, melainkan sebagai ikhtiar kami untuk memberikan perlindungan kepada nelayan saat berlayar," tutur Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pada TribunMadura.com, Selasa (1/8/2023).

Menurut Cak Fauzi, begitu akrap disapa Achmad Fauzi bahwa program SiKapal diharapkan mampu memberikan pertolongan secepatnya dengan menemukan titik kordinat (lokasi) perahu atau kapal yang mengalami kecelakaan laut.

Baca juga: TP. PKK Kabupaten Sumenep Gelar Rakor, Nia Kurnia Fauzi Harapkan Selaras dengan Kebijakan Pemda

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Sehingga lanjutnya, program tersebut untuk meminimalisasi adanya korban jiwa atau laka laut.

"Pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus melakukan pengembangan program SiKapal, seperti alat pendeteksi atau Automation Identification System (AIS) yang terpasang di perahu atau kapal," tuturnya.

Terpisah, Kepala Diskominfo Kabupaten Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya mengungkapkan bahwa saat ini alat deteksi atau AIS yang terpasang di perahu berjumlah 20 buah.

Namun, 1 peralatan telah hilang ketika salah satu perahu atau kapal mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu.

Yang jelas, pihaknya untuk menambah alat pendeteksi itu saat ini bekerja sama dengan pemerintahan desa supaya mengalokasikan dana untuk pembeliannya melalui Dana Desa (DD).

Sehingga tambahnya, masyarakat yang memiliki perahu atau kapal di setiap desa memiliki peralatan lata pendeteksi itu.

"Kami koordinasikan dengan instansi terkait, agar kepala desa yang warganya mempunyai perahu atau kapal untuk dibelikan AIS. Karena Diskominfo anggarannya terbatas untuk pengadaan AIS," katanya.

Untuk diketahui, program SiKapal milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep masuk dalam 45 Top Inovasi Pelayanan Publik 2023, bersama dengan 23 Pemerintah Kabupaten lainnya di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved