Madura United

Alvin Sukron Kandidat Pemain Timnas U-17 Piala Dunia Asal Bangkalan Bertemu Presiden Madura United

Sosok Alvin Sukron memang menyita perhatian pelaku sepakbola di Jawa Timur, khususnya di Madura.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Presiden Klub Madura United FC, Achsanul Qosasi (kiri) berbincang bersama Alvin Sukron (tengah) didampingi ayahnya, Alan Syaiful (kanan) menjelang laga Madura United v PSIS Semarang di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/8/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Di tengah hiruk pikuk laga Madura United V PSIS Semarang di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu (5/8/2023) malam, ada sosok Alvin Sukron di Tribun VIP. Ia duduk di belakang deretan kursi Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi dan CEO Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi. Ketiganya sempat mengobrol singkat sebelum memasuki pintu utama stadion.

Sosok Alvin memang menyita perhatian pelaku sepakbola di Jawa Timur, khususnya di Madura. Itu setelah dirinya lolos Tahap I Seleksi Pemain Timnas U-17 World Cup tingkat Jawa Timur di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya pada 29 Juli 2023.

Alvin merupakan siswa Bangkalan Soccer Academy (BSA) asal Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan. Kehadiran siswa kelas XI SMAN 1 Bangkalan bersama kedua orangtua dan adiknya itu memang memenuhi undangan pihak manajemen Madura United saat menjamu PSIS Semarang dalam laga pekan ke-6 BRI Liga I Indonesia.

“Tentu saja saya bangga banget sama Alvin sudah lolos Tahap I Seleksi Pemain Timnas U-17 Piala Dunia. Semoga saja bisa membanggakan Madura,” ungkap CEO Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi seusai laga yang dimenangkan Madura United dengan skor 1-0 atas PSIS Semarang.

Baca juga: Presiden Madura United Achsanul Qosasi Akui Timnya Susah Payah Menang 1-0 dari PSIS Semarang

Pada gelaran Tahap I Seleksi Pemain Timnas U-17 World Cup tingkat Jawa Timur, Alvin bersama M Alberta Nino Santoso asal Kota Kediri menyisihkan sebanyak 207 pemain se Jawa Timur. Keduanya akan bersaing dengan 97 pemain terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia dalam Tahap II Seleksi Nasional Timnas U-17 World Cup di Jakarta.

“Jangan lupa terus berjuang, kamu masih muda, karier masih panjang. Pasti kita usahakan lah, ini kan memang sudah menjadi salah satu yang terbaik di Pulau Madura, menyisihkan kandidat-kandidat pemain dari daerah lain di Jatim,” pungkas Annisa ketika disinggung peluang Alvin bergabung Madura United kelak.

Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi mengungkapkan, pihaknya memang selama ini kesulitan untuk mencari pemain-pemain sepakbola asal Madura yang memiliki keahlian bermain bola. Kehadiran sosok seperti Alvin memang dianggap layaknya sebuah berkah bagi masa depan sepakbola di Madura.

“InsyaAllah kami pakai, asli Madura memang kami cari,” tegas Achsanul Qosasi.

Baca juga: Madura United Menang Tipis 1 - 0, Mauricio Souza Akui Susah Tembus Pertahanan Gawang PSIS Semarang

Karena itu, pria kelahiran Sumenep itu berharap kepada semua para pelaku sepakbola di Madura, apabila ada talenta bagus di Bangkalan silahkan segera menghubungi pihak manajemen Madura United. Dengan harapan, bisa bergabung dengan Elite Pro Academy Madura United U-18.

“Dan kemungkinan kita bisa promosikan ke senior karena ketentuan itu kita membutuhkan pemain di bawah 20 tahun, bahkan di bawah 19 tahun. Jadi mohon kepada teman-teman pelaku sepakbola di Madura yang memiliki dan mengetahui talenta Madura, hubungi kami,” pungkas Achsanul Qosasi.

Selain Alvin di Tribun VIP, tampak pendiri Bangkalan Soccer Academy (BSA), Dr Imam Syafii, M Kes. Dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Surabaya asal Desa Jaddih, Kecamatan Socah itu terlihat bersama Pelatih Timnas Singapura, Takayuki Nshigaya.

Baca juga: Gol Tunggal Beto Persembahan untuk Ibunya, Penyelamat dan Antarkan Madura United ke Puncak Klasemen

Imam Syafi'i mengungkapkan, BSA juga memiliki talenta potensial asal Bangkalan selain Alvin. Seperti Moh Arif Rahman kelahiran 2008 yang saat ini masuk training centre bersama 40 pemain Tim EPA U18 Persebaya.

Selain itu, masih ada Arif Rahman di Madura United U-18, Mohammad Arif Rahman di Bhayangkara FC U-15, Rafaya di Bhayangkara FC U-14, hingga Daffa Stevano Hima di Bhayangkara FC U-13.

“BSA selama ini memadukan kurikulum berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, serta mengikuti perkembangan sepak bola modern. Ditambah para pelatih sepak bola berlisensi D dan C AFC (Asian Football Confederation),” ungkap Imam Syafii.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved