Pembacokan di Sampang Karena Santet
Keluarga Korban Pembunuhan Gegara Dituduh Dukun Santet di Sampang Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup
Saat di Mapolres Sampang, keluarga langsung menemui Kasat Reskrim setempat di ruangannya, bahkan isak tangis mewarnai pertemuan tersebut.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ficca Ayu
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keluarga Misnaji (53), korban pembunuhan gegara dituduh memiliki ilmu santet di Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura masih tidak terima atas insiden tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan kedatangan keluarga korban secara rombongan ke Mapolres Sampang untuk meminta pelaku di hukum seberat-beratnya, Jumat (11/8/2028).
Saat di Mapolres Sampang, keluarga langsung menemui Kasat Reskrim setempat di ruangannya, bahkan isak tangis mewarnai pertemuan tersebut.
Salah satu keluarga korban, Mahbubah mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya masih belum percaya atas insiden yang mengakibatkan Misnaji meninggal dunia.
Sebab, hubungan korban dan pelaku MH (28) sangat dekat, namun malah tega menuduh korban memiliki ilmu santet hingga membunuhnya.
"Saat pelaku ini masih bujang, sering makan di rumah korban," ujarnya kepada TribunMadura.com.
Baca juga: Akhirnya Ditangkap Pelaku Pembacokan di Sampang Karena Santet, Terungkap Motif : Ibu Sakit Tak Wajar
Baca juga: Nasib Pria Dituduh Dukun Santet, Diusir Warga, Sempat Curhat Terpisah dari Istri Karena Fitnah
Dengan begitu, pihaknya meminta agar proses hukum terhadap pelaku yang kini tengah mendekam di sel Polres Sampang berjalan sesuai prosedur, bahkan meminta dihukum seumur hidup.
Mahbubah percaya jika peristiwa berdarah itu merupakan kasus pembunuhan berencana, sebab sebelum ibu pelaku meninggal sempat menyampaikan kepada pelaku jika dirinya bermimpi melihat seekor monyet dan lamban laun kepalanya berubah menjadi korban.
Atas mimpi itu, pelaku mengait-ngaitkan dengan kondisi ibunya yang sakit, hingga menuduh korban telah menyantet Ibunya hingga meninggal dan memiliki rencana membunuh korban.
"Nah, saat korban ngelayat ke ibu korban pada saat meninggal, pelaku ini langsung menganiaya korban dengan celurit yang telah disiapkan," tuturnya.
Lebih lanjut, untuk memastikan pembunuhan berencana itu Mahbubah dengan keluarga lainnya menuntut kepada Polres Sampang untuk melakukan reka ulang agar memperjelas jalannya awal mula hingga kejadian tindak pidana terjadi.
"Untuk respon pihak kepolisian baik, semoga reka ulang ini lekas dilakukan agar peristiwa ini jelas dimuka publik," harapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca membenarkan, tindak pidana pembunuhan itu bermula dari mimpi ibu pelaku, hingga korban nekat dan tega membunuh korban.
Sedangkan terkait adanya unsur pembunuhan berencana masih belum bisa dipastikan karena saat ini terus dilakukan penyidikan, yang jelas pelaku telah disangkakan pasal 338 KUHP.
"Untuk ancamannya 15 tahun penjara," tegasnya.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
TribunMadura.com
Misnaji
korban pembunuhan
Tribun Madura
ilmu santet
Kecamatan Banyuates
Kabupaten Sampang
madura.tribunnews.com
Tetangga Melayat Malah Dibacok Tuan Rumah, Berawal Tuduhan Dukun Santet Usai Ibu Sakit Tak Wajar |
![]() |
---|
Akhirnya Ditangkap Pelaku Pembacokan di Sampang Karena Santet, Terungkap Motif : Ibu Sakit Tak Wajar |
![]() |
---|
Dituduh Dukun Santet, Bikin Pria Madura Tewas Usai Dibacok Tetangganya Sendiri: Ibu Sakit Tak Wajar |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Pembacokan di Sampang, Korban Dituduh Punya Ilmu Santet, Dieksekusi Diatas Langgar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Pria Sampang Dihabisi Tetangga Diduga Miliki Ilmu Santet, Penanda Ibu Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.