Alasan Allegri Masih Stay di Juventus Musim Ini, Tebus Dosa Setelah Itu Pergi dari Turin

Dalam laga yang berlangsung pada Minggu (20/8/2023) atau Senin dini hari WIB itu, Juventus menang 3-0 atas Udinese.

Hebatnya, seluruh gol yang dijaringkan Juventus ke gawang Udinese semuanya terjadi di babak pertama.

Tiga gol yang dilesakkan oleh I Bianconeri masing-masing dari Federico Chiesa (menit ke-2), Dusan Vlahovic (20'), dan Adrien Rabiot (45+3').

Berkat kemenangan besar di partai tandang tersebut, Juventus untuk sementara berada di peringkat kedua klasemen Liga Italia.

Mereka berada di bawah Fiorentina yang unggul dalam selisih gol usai menang telak 4-1 atas Genoa.

Awalan apik yang dibuat oleh Juventus seakan menjadi sinyal yang kuat dalam mengarungi musim baru.

Pasalnya, musim lalu menjadi salah satu periode terburuk Juventus bersama Massimiliano Allegri.

Pada musim 2022-2023, Juventus gagal total baik di liga domestik dan kompetisi Eropa.

Di kompetisi lokal, Juventus hanya bisa mengakhiri kompetisi musim lalu di peringkat ke-7.

Itupun akibat pengurangan poin setelah dipastikan bersalah dalam kasus pelaporan keuangan terkait transfer dan neraca keuangan klub.

Di samping itu, tiket untuk tampil ke Eropa juga dibatalkan terutama ke Conference League lewat kesepakatan dengan pihak UEFA.

Itu juga dilakukan demi menghindari hukuman finansial demi mewujudkan ambisi tampil di Liga Champions pada musim 2024-2025.

Alhasil musim ini Juventus benar-benar sepenuhnya berkompetisi di liga domestik.

Gambaran situasi tersebut juga turut memengaruhi nasib sang nakhoda, Massimiliano Allegri.

Pelatih berusia 56 tahun tersebut diyakini tidak akan lama duduk di kursi pelatih I Bianconeri.

Bahkan masa kejayaan Allegri di Juventus oleh sebagian besar pihak dinilai sudah habis.

Artikel ini tayang di BolaSport.com