ASN Mendadak Meninggal saat Joget dan Bernyanyi di Acara Lomba, Rekan Menduga Lain: Bercanda

ASN itu meninggal saat joget di Lomba Berdendang dan Berjoget di Pendapa Dipokusumo Pemkab Purbalingga, Selasa (22/8/2023).

Editor: Aqwamit Torik
Depositphotos
Ilustrasi jenazah - Pegawai ASN di Purbalingga meninggal saat ikut lomba dan berjoget 

TRIBUNMADURA.COM, PURBALINGGA - ASN di Purbalingga mendadak meninggal saat tengah berjoget.

Diketahui korban merupakan ASN yang berdinas di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Purbalingga.

Ia meninggal saat joget di Lomba Berdendang dan Berjoget di Pendapa Dipokusumo Pemkab Purbalingga, Selasa (22/8/2023).

Korban diketahui mendadak terjatuh hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Tampak pada sebuah video, korban sempat bernyanyi dan berjoget hingga berujung nahas.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pasutri Keracunan Es Campur di Madura Suami Tewas, Hendak Balik ke Solo

Dia bernama Sobari (55) yang bekerja sebagai staf Dinkop UKM.

Diketahui lomba tersebut diikutinya bersama tim dari Dinkop UKM.

Video yang beredar di whatsapp dia sempat bernyanyi sambil bergoyang bersama rekan satu timnya.

Namun tiba-tiba di tengah penampilan dia terjatuh dan tertidur terlentang.

Rekan satu tim dan penonton menduga itu hanya guyonan.

Screenshot video Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Purbalingga meninggal saat sedang berdendang dan bergoyang, Selasa (22/8/2023).

"Namun korban tak juga bangun. Panitia dan penonton langsung melakukan pertolongan dan membawa ke rumah sakit," ujar dia.

ASN Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Purbalingga meninggal saat berjoget 2
Screenshot video Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Purbalingga meninggal saat sedang berdendang dan bergoyang, Selasa (22/8/2023).

 "Namun yang bersangkutan meninggal dunia," ujar Sekretaris Dinkop, UKM Adi Purwanto, kepada Tribunbanyumas.com.

Berdasarkan pemeriksaan medis, Sobari meninggal dunia karena serangan jantung.

Insiden tersebut membuat lomba dihentikan.

Sementara itu Kabag Prokopim Setda Purbalingga, Gunanto Eko Saputro ketika dikonformasi membenarkan kejadian itu.

Lomba diikuti seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan bagian di Pemkab Purbalingga.

Lomba dilaksanakan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Berita lainnya: Meninggal setelah menyantap es campur

Nahas pasangan suami istri di Sampang menjadi korban keracunan saat menyantap es campur.

Pasangan suami istri (Pasutri) itu merupakan warga Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura.

Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap es campur yang dibelinya.

Namun ironisnya, es campur yang ia beli dimakan bersama sang istri.

Nahasnya, salah satu dari mereka yakni, si suami bernama Syaifuddin (37) meninggal dunia, sedangkan istrinya, Siti Romlah (34) harus mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang. 

Peristiwa itu bermula saat korban, Syaifuddin membeli es campur dan rujak di Kecamatan Tambelangan, Sampang pasca menonton pertandingan sepak bola, pada (12/7/2023) kemarin sekitar 17.00 wib.

Niat korban membeli untuk dimakan bersama dengan si istri di rumah, namun malah membawa petaka.

Syaiduddin memakan es campur terlebih dahulu dengan jumlah yang banyak, sedangkan istrinya hanya sedikit. 

Baca juga: Kinerja Disdik Sampang Disoroti Legislatif, Serapan Anggaran Masih 24 Persen di Pertengahan Tahun

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Setelah memakan, ke dua korban merasakan rasa pahit sehingga mereka hanya mencicipi rujak yang sudah di beli.

Berselang beberapa menit Syaifuddin merasakan pusing dan mual, begitupun istrinya.

Lalu Syaifuddin tak sadarkan diri.

"Kalau istrinya masih sadar, sehingga memanggil keluarga untuk membawa suaminya ke medis" kata Kanit Kapolsek Tambelangan Iptu Warnoto dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek, Bripka Nasrun Wijaya, Kamis (13/6/2023).

Setibanya di Puskesmas Tambelangan, nyawa Syaifuddin tidak tertolong dan istrinya dirujuk ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, hingga saat ini masih menerima perawatan medis.

"Sebenarnya korban ini lama tinggal di Solo dan rencana mau balik hari Jumat. di Solo mereka berjualan sate, akibat kejadian ini niat itu diurungkan," terangnya.

Sementara, Pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggap insiden tersebut merupakan kecelakaan.

Dari kesepakatan yang sudah ditentukan, pihak keluarga tidak menuntut pihak menapun.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik ASN Purbalingga Meninggal Saat Ikut Lomba Berjoget, Diduga Serangan Jantung, https://jateng.tribunnews.com/2023/08/22/detik-detik-asn-purbalingga-meninggal-saat-ikut-lomba-berjoget-diduga-serangan-jantung?page=all.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved