Inter Milan

Inter Milan Dapatkan Benjamin Pavard, Pelatih Simone Inzghi Malah Dipusingkan Masalah Baru

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi kini mendapatkan problem di beberapa faktor. Benjamin Pavard merupakan rekrutan Inter Milan jelang penutupan

Editor: Aqwamit Torik
AFP
Eks pemain Bayern Muenchen, Benjamin Pavard yang akan gabung dengan Inter Milan 

TRIBUNMADURA.COM -  Pasca kedatangan Benjamin Pavard, Inter Milan justru ketiban masalah baru.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi kini mendapatkan problem di beberapa faktor.

Benjamin Pavard merupakan rekrutan Inter Milan jelang jendela transfer ditutup.

Akhirnya pemain yang ditunggu-tunggu di bursa transfer musim panas, Benjamin Pavard, mendarat di Milan, Italia, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Nasib Kylian Mbappe di PSG Bakal Ditentukan, Presiden Real Madrid Malah Mengklaim Mantan Rekan Messi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Bek asal Prancis itu segera menjalani tes medis, sebagai bagian dari prosedur kepindahannya menuju raksasa Liga Italia Serie A, Inter Milan.

Kedatangan Benjamin Pavard di Kota Milan sempat mendapat sambutan dari sejumlah tifosi Inter Milan.

"Forza Inter," kata-kata pertama Benjamin Pavard saat tiba di Italia.

Pemain 27 tahun itu datang mengenakan jaket berwarna cokelat, ia tampak semringah menyapa para tifosi Nerazzurri yang menantikan kehadirannya.

Kedatangan Benjamin Pavard ke Inter Milan tak lepas dari lampu hijau yang diberikan Bayern Muenchen untuk menerima kesepakatan sebesar 30 juta euro plus 2 juta euro bonus.

Sementara itu, Benjamin Pavard akan menandatangani kontraknya bersama Nerazzurri usai menjalani tes medis di klinik Humanitas.

Sekarang, tinggal menanti peresmiannya Benjamin Pavard sebagai rekrutan anyar Inter Milan musim ini.

Jika tidak ada halangan, Benjamin Pavard akan menjadi rekrutan ke-11 Nerazzurri dalam bursa transfer musim panas 2023.2024.

Dijadwalkan, Pavard akan bertolak ke Appiano Gentile, markas latihan Inter untuk menyapa rekan setim barunya.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak sabar menyambut Benjamin Pavard, lantaran sosoknya sangat dibutuhkan di dalam tim.

Sebelumnya, Simone Inzaghi meyakini bahwa kekuatan Nerazzurri musim ini lebih bagus ketimbang musim lalu.

Hadirnya Benjamin Pavard, jelas semakin melengkapi kebutuhan lini belakang Inter Milan, usai kehilangan Milan Skriniar.

"Inter lebih kuat dibandingkan tahun lalu? Saya harap begitu," kata Simone Inzaghi usai laga kontra Cagliari, Selasa (29/8/2023).

Menurut Inzaghi, Inter Milan harus mempertahankan levelnya dan berbenah agar terus berada dalam mentalitas juara.

Saya berharap demikian, kami tahu kami telah kehilangan pemain-pemain penting. Kami telah berubah 10-11, namun tetap merupakan suatu kepuasan untuk melatih tim ini yang selalu terorganisir sesuai dengan prinsipnya sendiri," ungkap Simone Inzaghi.

Masalah baru Inzaghi

Kehadiran Benjamin Pavard tak serta-merta membuat masalah lini belakang Inter Milan berkurang.

Setidaknya, Pavard hanya melengkapi kekurangan stok pemain belakang yang dibutuhkan Nerazzurri.

Sedangkan untuk permainan di dalam tim, Benjamin Pavard masih harus meraba karakteristik Simone Inzaghi dalam meramu tim.

Tak cuma itu, bek Timnas Prancis tersebut harus segera beradaptasi dengan gaya permainan Liga Italia dan karakter striker Serie A.

Khusus untuk ini, membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terlebih Benjamin Pavard tidak menjalani pramusim bersama Nerazzurri.

Bakal menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Simone Inzaghi untuk membentuk Benjamin Pavard masuk dalam komposisi permainan Inter Milan.

Selain adaptasi, masalah lain yang harus dihadapi Simone Inzaghi adalah mengorbankan satu pemain belakang Nerazzurri.

Ini berkaitan dengan siapa yang akan mematenkan tempat dalam starting XI.

Didatangkan dengan banderol 30 juta euro dari Bayern Muenchen, Pavard tidak mungkin hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Tetapi Simone Inzaghi juga tidak mudah untuk langsung membangkucadangkan Matteo Darmian maupun Stefan De Vrij pada laga selanjutnya.

Dua bek senior Nerazzurri tersebut telah menemukan kemampuan terbaik mereka musim ini.

Terbukti sejak giornata pertama, Matteo Darmian dan Stefan De Vrij mampu tampil konsisten mengawal lini pertahanan Inter Milan dari ancaman kebobolan.

Darmian misalnya, terlihat solid ketika menghadapi Cagliari dengan 4 tekel, 2 blok, dan 3 sapuan.

Pemain berusia 33 tahun tersebut juga tampil disiplin dalam transisi menyerang dan bertahan, sehingga Simone Inzaghi mempercayakannya bermain hingga akhir pertandingan.

Sedangkan Stefan De Vrij melakukan 2 sapuan dengan satu tekel serta blok, saat mematahkan ancaman Cagliari.

De Vrij musim ini bermain konsisten demi ambisi mengambil tempat utama dari Francesco Acerbi yang masih cedera.

Tentu statistik dua pertandingan awal musim ini mennyulitkan Simone Inzaghi untuk mengintegrasikan Benjamin Pavard ke dalam starting XI Nerazzurri.

Bukan tidak mungkin Pavard akan memulai debutnya dari bangku cadangan, sebagai cara Inzaghi mengenal sentuhan sang pemain.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved