Sopir Kernet Ekspedisi Diduga Dianiaya

BREAKING NEWS: Pilu Sopir dan Kernet Ekspedisi Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Warung Pamekasan

Dalam beberapa potongan video itu merekam seorang pria yang terkapar di depan warung dengan berlumuran darah di bagian perutnya.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Suasana ramainya warga setempat saat melihat lokasi terjadinya dugaan penganiayaan di sebuah warung di Desa Ponteh, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (7/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Beredar beberapa potongan video yang merekam peristiwa dugaan penganiayaan di berbagai grup WhatsApp (WA) warganet Kabupaten Pamekasan, Madura, pada hari Kamis (7/9/2023) siang.

Dalam beberapa potongan video itu merekam seorang pria yang terkapar di depan warung dengan berlumuran darah di bagian perutnya.

Beriringan dengan tersebarnya beberapa potongan video tersebut, juga tersebar pesan WhatsApp (WA) yang menjelaskan kronologi singkat mengenai dugaan penganiayaan tersebut.

Baca juga: Ibu Kandung dan Pacar Aniaya Dua Anak, Dicambuk Hingga Disundut Rokok Akibat Tak Target Jualan

Berdasarkan rangkuman pesan suara, pria yang terkapar dalam video itu adalah korban pembunuhan.

Pria yang diduga korban pembunuhan itu disebutkan berasal dari Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Pria yang terkapar di depan warung ini juga disebut berprofesi sebagai sopir ekspedisi.

"Penganiayaan supir dan kernet truk ekspedisi, orang Batang-Batang, supirmya meninggal, kernetnya sedang dirawat di Puskesmas dalam kondisi parah. Pembunuhnya kabur," kata seorang pria dalam potongan suara yang beredar di beberapa grup WhatsApp (WA) warganet Pamekasan.

Baca juga: VIRAL Anak Perwira Polisi Aniaya Pemuda di Depan Sang Ayah, Pelaku Kini Jadi Tersangka, Motif Asmara

Disebutkan pula peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi di sebuah warung yang berada di sebelah timur Polsek Galis.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto mengaku sudah mengkonfirmasi ke Kapolsek Galis mengenai peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.

Polisi berkumis tipis itu membenarkan telah terjadi penganiayaan di Desa Ponteh, Kecamatan Galis.

"Sedang dalam penanganan Kapolsek Galis bersama anggotanya," singkatnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved