Ibu Kandung dan Pacar Aniaya Dua Anak, Dicambuk Hingga Disundut Rokok Akibat Tak Target Jualan
Diduga motif dari ibu melakukan tindak kekerasan ke anaknya lantaran tidak memenuhi target penjualan makaroni.
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang ibu kandung di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tega menyundut rokok ke tubuh dua anaknya hingga mengalami luka-luka.
Diduga motif dari ibu melakukan tindak kekerasan ke anaknya lantaran tidak memenuhi target penjualan makaroni.
Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S. Kuncoro dalam pers rilis di halaman Mapolres Malang mengatakan, dari kejadian tersebut polisi telah mengamankan dua tersangka.
Yakni ibu korban beserta kekasihnya.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan kami telah mengamankan dua tersangka pelaku kekerasan terhadap anak," ucap Wisnu, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Ketua RT Bawa Celurit Aniaya Ibu Muda, Anak Korban Kabur dan Lapor Tantenya: ada Orang Jahat Datang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Tersangka yakni bernama Rani Wahyuni (33) selaku ibu korban dan Roni Bagus Kurniawan (37) selaku pacar ibu.
Sedangkan korban atau dua anak Rani yakni ASA (14) dan AER (4).
Keduanya tidak sekolah dan tinggal serumah dengan ibunya.
Penangkapan terhadap kedua tersangka itu bermula dari Asrul Firmansyah (41) yang merupakan ayah korban melaporkan tindak kekerasan ke Polsek Singosari.
Asrul dengan Rani sebelumnya adalah suami istri.
Kemudian mereka memutuskan untuk bercerai pada September 2022.
"Dari keputusan cerai itu, kedua anaknya tinggal bersama ibunya yaitu tersangka Rani Wahyuni," sebutnya.
Rani tinggal di sebuah kontrakan yang ada di Desa Watugede, Kecamatan Singosari bersama pacarnya Roni.
Selanjutnya, pada Oktober 2022, anak pertama korban yakni ASA diperintah untuk berjualan makaroni secara keliling.
| KNPI Jatim Sorot Lambannya Penanganan Dugaan Pemerasan Mucikari Sumenep: Kapolres Harus Turun Tangan |
|
|---|
| Jam Tayang AC Milan Vs AS Roma: Persaingan Scudetto Memanas, Rossoneri dan Giallorossi Ancam Napoli |
|
|---|
| Duduk Perkara Guru Honorer dan Orang Tua Siswa Saling Lapor Polisi, Gubernur: Preseden Buruk |
|
|---|
| Tren Kemenangan Persela Terhenti, Ragil Sudirman: Terpancing Permainan Lawan |
|
|---|
| Peran SPPI di Sumenep Diapresiasi, Jadi Ujung Tombak MBG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.