Berita Gresik

Nasib Siswi Kelas 2 SD Gresio Buta Dicolok Tusuk Pentol, SA Tinggal Pilih Mau Sekolah Dimanapun

Hariyanto melihat sendiri kondisi SA yang selama sebulan terakhir berada di rumah. Tidak masuk sekolah karena trauma

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Willy Abraham
Kadispendik Gresik S. Hariyanto saat bertemu dengan SA di kediamannya, Sabtu (18/9/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik bakal memfasilitasi SA (8) siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan di mata kanannya, usai dicolok tusuk pentol di sekolah. SA dibebaskan mau memilih sekolah dimana untuk kelanjutan pendidikannya.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto usai mendatangi rumah SA. Hariyanto melihat sendiri kondisi SA yang selama sebulan terakhir berada di rumah. Tidak masuk sekolah karena trauma.

Rombongan Dispendik Gresik datang bersama Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza. Keluarga SA dipersilahkan melanjutkan pendidikan bisa memilih lembaga mana.

"Yang disukai, paling cocok untuk dia, kita bantu total bantu study belajar terus berlanjut untuk masa depannya. Kami fasilitasi penuh, dispendik akan bantu total backup penuh study-nya," kata Hariyanto di depan rumah SA.

Komuniasi ortu lanjut studynya, orang tua nanti bisa diskusi lalu memberikan alternatif untuk kelanjutan sekolah SA kedepannya. Kemudian dilaporkan ke Dispendik Gresik.

Baca juga: Kasus Siswi Buta Dicolok Tusuk Pentol Naik Tahap Penyidikan, Satreskrim Polres Gresik Sita DVR CCTV

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Ayah korban, Samsul Arif (36) mengaku menyerahkan kepada anaknya terkait kelanjutan sekolah. Yang jelas, dia ingin anaknya nyaman di sekolah. Tidak takut dan trauma lagi

"Lanjutannya terserah anak saya penting anak saya merasa nyaman meskipun tetap di situ juga tidak apa-apa, karena teman-temannya di situ juga enaknya dimana anak saya yang tahu," kata Samsul.

Selama ini anaknya mengutarakan ingin pindah sekolah. Mengalami trauma setiap kali ditanya terkait kasus yang menyebabkan mata kanannya buta.

"Anak saya trauma setiap kali ditanya respon agak malas, jawab-jawab agak malas," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved