Kuliner Madura
Kuliner Khas Madura, Ada Nasi Bebek Bumbu Hitam hingga Sate Gulai Kambing Sejak Tahun 1914
Berikut kuliner khas Madura Bangkalan dari Nasi Bebek Bumbu Hitam dan Sate Gulai Kambing sejak tahun 1914.
TRIBUNMADURA.COM - Sudah ada ide ingin makan apa sore ini?
Kamu bisa mencoba nasi bebek bumbu hitam yang merupakan kuliner Madura.
Rekomendasi kuliner khas Madura Bangkalan mulai dari nasi bebek bumbu hitam hingga sate gulai kambing sejak tahun 1914.
Keduanya sama-sama enak dan menggugah selera.
Kuliner khas Madura Bangkalan ini tak boleh dilewatkan bila berkunjung ke salah satu kabupaten terbesar di Madura ini.
Berikut kuliner khas Madura Bangkalan dari Nasi Bebek Bumbu Hitam dan Sate Gulai Kambing sejak tahun 1914.
Baca juga: Pecinta Bebek Merapat! Cicipi Kuliner Madura Bebek Songkem hingga Bebek Sinjay, Ada Juga Bebek Rabek
1. Sate Gulai Kambing Mak Cenneng Bangkalan Terjaga Sejak Tahun 1914
Menyantap sate bagi para penikmat kuliner khas Madura mungkin sudah biasa. Namun sate daging kambing berbalut siraman kuah gulai kambing di warung Mak Cenneng Bangkalan boleh dicoba. Menyajikan cita rasa unik era tahun 1914 dengan tekstur daging lembut, bumbu khasnya meresap di setiap iris daging hingga menyeruak di lidah.
Berlokasi di kawasan pecinan, warung Mak Cenneng menempati pelataran salah satu deretan rumah kuno peninggalan zaman Belanda, di Jalan Letnan Sunarto, Kampung Buja’an, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan. Para pelanggan mulai ramai selepas waktu Maghrib hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
“Meski para penjual sate dan gulai kambing semakin menjamur, namun para pelanggan Mak Cenneng masih bertahan. Rata-rata mereka pelanggan kuno datang bersama keluarga, ada juga anak-anak muda lintas generasi,” ungkap Wawan (44), warga Kampung Buja’an kepada Tribun Madura, Minggu (28/5/2023).
Rumah Wawan hanya berjarak sekitar 100 meter ke arah barat dari warung Mak Cenneng. Ia mengungkapkan telah mengenal cita rasa sate-gulai kambing sejak dirinya masih duduk bangku sekolah dasar.
Baca juga: Rengginang Lorjuk, Kuliner Khas Madura yang Nikmat, Rengginang Bentuk Mangkok Dicampur Kerang Lorjuk
Generasi kedua Mak Cenneng, H Astamin (70) tampak duduk sambil menata puluhan tusuk sate kambing di atas perapian di pinggir Jalan Letnan Sunarto, Kampung Buja’an, Kelurahan Pangeranan, Sabtu (27/5/2023) malam. Sate ini merupakan sate yang tertua di Bangkalan, berdiri sejak tahun 1914 atau 109 tahun yang lalu. (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)
Saat itu warung Mak Cenneng masih berada di terminal Kota Bangkalan atau di seberang jalan pasar lama Kota Bangkalan yang saat ini disulap menjadi Gedung Rato Ebu dan Wisata Taman Paseban.
“Sama seperti kuliner Amboina, sate Mak Cenneng rasanya tidak berubah. Bukan seperti kebanyakan warung-warung sate baru dengan bumbu kacang, sate Mak Cenneng hanya bumbu kecap dengan irisan bawang merah, itu yang membedakan,” pungkasnya.
Cita rasa unik dan khas sate dan gulai kambing Madura yang kini sudah menginjak usia tahun ke-109 itu dirasakan Dananjaya. Pria asal Salatiga, Semarang, Jawa Tengah yang bekerja di Kota Bangkalan itu memang penikmat sate dan gulai kambing Madura.
“Top tenan rasane (top banget rasanya). Biasanya gulai nya kental tapi ini tetap encer. Cita rasanya memang luar biasa, gulenya memang spesial, daging sate empuk, bumbunya meresap hingga gigitan terakhir, mantap,” ungkap Dananjaya, Sabtu (27/5/2023) malam.
Baca juga: Bupati Sampang Borong Takjil dan Kuliner saat Kunjungi Bazar di Kawasan Alun-Alun Trunojoyo
2. Nasi Bebek Bumbu Hitam 'Siok'
Selain sate, Bangkalan sebagai kabupaten kuliner juga dikenal dengan Kota 1.001 menu olahan bebek. Mulai dari Bebek Sinjay, Bebek Songkem, Bebek Bengal, hingga Sate Bebek Kelapa.
Namun bagi para kulineris layak dicoba racikan bumbu jangkep berwarna agak kehitaman, bumbu nan legendaris dari pelosok desa itu meresap hingga ke setiap serat daging bebek.
Bebek Bumbu Hitam ‘Sisok’, begitulah warga mengenal warung bebek di Jalan Raya Pasar Jaddih, Desa Jaddih, Kecamatan Socah. ‘Sisok’ adalah nama panggilan dari perempuan paruh baya pemilik warung, Nur Azizah (50).
Usaha kuliner nasi bebek bumbu hitam yang dirintis Sisok sejak awal tahun 2000 itu kini diserahkan ke anak perempuannya, Novi (28). “Soal racikan bumbu hingga rasanya tidak berubah, karena diajari mamak (ibu),” ungkap Novi kepada Tribun Madura, Minggu (8/1/2023).
Bumbu jangkep atau bumbu dasar itu terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, batang sere, merica bubuk, daun jeruk, hingga daun salam. Rempah-rempah itu ditumbuk halus lalu digoreng. Pada proses ini, aromah khas bumbu hitam mulai menggoda selera makan.
Selain karakter kelezatan bumbu hitam, warung ini juga mempertahankan kualitas daging bebek empuk penuh serat. Karena itu, kuliner bebek bumbu hitam ini tidak sembarangan dalam memilih bebek yang akan dipotong.
“Bukan bebek berusia 3 minggu atau yang berusia 40 hari. Tetapi bebek yang memang sudah siap potong, sekitar berusia 5 bulan,” jelas Novi.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
TribunMadura.com
nasi bebek
Bangkalan
Tribun Madura
nasi bebek bumbu hitam
sate gulai kambing
madura.tribunnews.com
Resep Ayam Bumbu Hitam Madura untuk Menu Makan Siang, Simak Bahan-bahan dan Cara Membuatnya |
![]() |
---|
Rekomendasi Kuliner Khas Bangkalan Madura, Ada Nasi Bebek Bumbu Hitam hingga Sate Gulai Kambing |
![]() |
---|
Nikmati Racikan Legit Menggoda Bubur Madura, Bubur Diberi Siraman Santan dan Gula Merah Cair |
![]() |
---|
Inilah 8 Daftar Makanan Khas Madura, Ada yang Berbahan Kerang, Kaldu Kokot hingga Bubur Manggul |
![]() |
---|
Ramuan Jamu Madura untuk Kaum Pria, Bahannya Mudah Didapat, Tambahi Madu Ketika Meminumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.