Maulid Nabi

MAULID NABI: Kenapa Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati, Kok Bukan Hari Wafatnya?

Kenapa hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati, kok bukan hari wafatnya? Temukan jawabannya di artikel yang membahas maulid nabi ini.

Editor: Taufiq Rochman
Freepik
ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 1442 H. 

"Saya berkata, Sesungguhnya al-imam al-'allamah Jalaluddim as-Suyithi sudah mencukupi kita dalam menolak kesalahan besar tersebut. Beliau berkata dalam kitabnya Al-hawi:

Sesungguhnya kelahiran Nabi Saw. merupakan agung-agungnya semua nikmat dan meninggalnya beliau merupakan paling agungnya segala musibah. Syariat Islam selalu mendorong untuk menampakkan syukur atas nikmat-nikmat dan sabar serta diam (tidak mengeluh) ketika tertimpa musibah-musibah."

Adapun pendapat lain dari Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, kelahiran Nabi Muhammad SAW menandakan pergantian zaman dari zaman kegelapan menuju cahaya.

Doa Sholawat yang Biasa Dibacakan Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Doa yang biasanya dilantunkan adalah Salawat Nabi.

Salawat Nabi dapat dibacakan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari setelah mengerjakan salat lima waktu.

Berikut lafal Salawat Nabi dalam Tasyahud.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

(Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid).

Artinya: Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.

Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya.

Lihat Shifat Shalat Nabi dalam karya Al Albani, Maktabah Al Ma’arif, halaman 165-166.

Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ali, Abu Humaid, Ka’ab bin Ujrah, Thalhah bin Ubaidullah, Abu Sa’id, Zaid bin Kharijah dan disebut Ibnu Jariyah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

Hadits tersebut juga dishahihkan oleh Al Albani didalam kitabnya “Shahih wa Dha’if Sunan at Tirmidzi”.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Ucapkanlah : ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA’ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA IBROOHIIMA WA’ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIIMA WA’ALAA AALI IBROOHIIMA FIL’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID “

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved