Berita Madura United
Pelatih Madura United Protes Wasit saat Lawan PSS Sleman, Mauricio Ngaku Dicurangi: Malu Sekali
Madura United FC protes kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi saat melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/2023).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Madura United FC protes kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi saat melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/2023).
Tim berjuluk Laskar sapeh kerab ini menilai kepemimpinan wasit di pertandingan itu berjalan tidak fair atau merasa dicurangi.
Pelatih Madura United, Mauricio Souza menaruh respek terhadap pemain dan suporter timnya yang selalu mendukung dimana pun Madura United berlaga.
Namun ia menyatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit pada laga tersebut karena tidak fair saat memberikan keputusan.
"Karena yang dilakukan wasit hari itu malu sekali buat kita, yang terjadi sama kita itu malu buat kita di dalam Kompetisi ini," kata Mauricio Souza, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: PT LIB Kawal Insiden Pengeroyokan Media Officer Madura United: Pelaku akan Diadili Secara Berlapis
Menurut Mauricio, timnya saat ini timnya berada di puncak klasemen, sehingga ada oknum wasit yang selalu mencoba bermain curang untuk mendapatkan poin dalam setiap pertandingan.
Padahal pengamatan dia, PSS Sleman merupakan tim yang bagus, punya pelatih bagus, dan punya penonton yang fanatik luar biasa.
"Mereka (PSS Sleman) tidak usah ada bantuan dari wasit, mereka babak pertama lebih baik dari kita, tapi wasit hari itu di kancah sepak bola Indonesia buat malu kita semua," sesalnya.
Pelatih asal Brazil ini mengaku beruntung pemainnya tetap fokus dalam pertandingan meski merasa dicurangi oleh wasit.
Ia mencontohkan, saat pemain PS Sleman mengmbil trowing, wasit membolehkan masuk terus.
Namun giliran Madura United yang harusnya mendapat free kick beberapa kali, wasit tidak memberikan hal itu.
"Saya tunggu itu tim dari wasit, dan komisi disiplin bisa lihat juga mengenai kepemimpinan wasit dalam pertandingan saat tim kami lawan PSS Sleman," sarannya.
Bahkan penuturan Mauricio, jika wasit bermain curang, Madura United merasa bermain tidak seimbang.
Apalagi PSS Sleman dikenal sebagai tim yang kuat.
"Tapi tim kita berani dan fighting sepanjang pertandingan untuk dapat hasil maksimal," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Pemain dan Pelatih Madura United FC Tak Takut Gol David da Silva, Fokus Waspadai Semua Pemain Lawan |
|
|---|
| Respon Madura United Soal Penambahan Kuota Pemain Asing Menjadi 11 Pemain di Super League 2025/2026 |
|
|---|
| Madura United Mulai Lirik Lagi untuk Punya Home Base di Pamekasan, Apa Alasannya? |
|
|---|
| Klarifikasi Manajamen Madura United soal Sikap Andi Irfan di Media Sosial: Cederai Profesionalisme |
|
|---|
| Hasil PertandinganTainan City FC Vs Madura United Berakhir Imbang, Pelatih Madura United Kecewa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.