Berita Bangkalan
Polemik Lahan SD Negeri di Bangkalan, Wali Siswa Sepakat Patungan Bangun Gedung Baru Semi Permanen
Masyarakat serta wali siswa SD Negeri 1 Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan akhirnya merapatkan barisan, bersepakat membangun gedung sekolah.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Masyarakat serta wali siswa SD Negeri 1 Lerpak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan akhirnya merapatkan barisan, bersepakat membangun gedung sekolah semi permanen meski secara patungan.
Warga mulai bergotong royong membangun sekolah berkerangka kayu dan beratap asbes mulai Kamis (28/9/2023).
Keputusan tersebut ditempuh warga dan wali siswa demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di masa mendatang.
Pasalnya, hasil mediasi beberapa waktu sebelumnya, eks Kades Lerpak mempersilahkan Gedung SD Negeri 1 Lerpak kembali dibuka, namun tetap bersikukuh hibab tetap dicabut dan proses sertifikasi lahan dihentikan.
“Pembangunan dimulai kemarin, sekarang masih berjalan, sudah 70 persen, Hari ini akan dilakukan pengecoran di dasar tiang-tiang kayu sebagai kerangka penyangga gedung sekolah."
"Kami sepakat tidak mau kembali ke gedung lama,” ungkap tokoh pemuda Desa Lerpak, Ahmad Annur kepada Tribun Madura, Jumat (29/9/2023).
Bangunan semi permanen itu dikonsep untuk empat ruang kelas dengan total luas bangunan 20 x 10 meter, berlokasi di dekat Balai Desa Lerpak.
Adapun jarak antara gedung lama SD Negeri 1 Lerpak dengan gedung sekolah semi permanen sekitar 500 meter.
“Kami belum tahu berapa total biaya pembangunan yang sudah keluar hingga hari kedua ini. kasbon dulu ke penjual kayu, urusan totalan belakangan."
"Terpenting membangun dulu biar kegiatan belajar mengajar lebih aman dan nyaman, insya Allah Hari Senin bisa ditempati,” jelas Annur.
Seperti diketahui, gedung lama SD Negeri 1 Lerpak akhirnya ditutup eks Kades Lerpak selaku ahli waris pada 19 September 2023.
Gedung sekolah yang dibangun pada awal tahun 2000 an itu berlokasi di pekarangan rumah eks kades tersebut.
Akhirnya, 128 siswa terpaksa belajar di bawah terop di halaman balai desa dan gubuk mushola.
Sebelum memutuskan untuk membangun gedung sekolah semi permanen, para pemuda sempat melakukan penggalangan tanda tangan untuk menjajaki seperti apa kemauan para wali siswa.
Hasilnya, banyak yang ingin pindah, tidak mau lagi kembali ke gedung lama.
“Pokok permasalahan karena kesepakatan hibah ditarik oleh eks Kades Lerpak selaku ahli waris saat hendak proses pengukuran untuk keperluan sertifikasi lahan SD Negeri 1 Lerpak,” pungkas Annur.
Ikuti berita seputar Bangkalan
Sekolah Rakyat Bangkalan Bakal Dilaunching 30 September, Ada 4 Kelas untuk 61 Siswa SD-SMP |
![]() |
---|
Kembangkan Riset Kearifan Lokal Madura Pendalungan, UTM Gandeng Universitas Islam Zainul Hasan |
![]() |
---|
Warga Bangkalan Berburu Maling Ayam Jago, Sosok Pelakunya Ternyata Masih Bocil |
![]() |
---|
Ditegur karena Dianggap Bawa Motor Terlalu Kencang, Pria Bangkalan Malah Dihajar Habis-habisan |
![]() |
---|
Jawaban Terbaru Pemkab soal Thailand Deportasi PMI Bangkalan Tujuan Malaysia Lolos Imigrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.