Anak Histeris Ibu Tewas saat Kebakaran di Pesta Pernikahannya, Temukan Gaun di Kamar Mandi: Tragedi

TRIBUNMADURA.COM - Hari bahagia pengantian pria di Irak ini seketika menjadi duka.

Pesta pernikahan dengan sang istri tetiba mengalami kebakaran dan menelan nyawa sang ibu.

Tak pelik, kebakaran hebat itu membuatnya histeris seolah tak percaya.

Terlebih, ia menemukan gaun sang ibu di kamar mandi.

Kisahnya memilukan banyak orang hingga viral di media sosial.

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu terjadi kebakaran saat resepsi pernikahan di Qaraqosh, Provinsi Niniwe, Irak, Selasa (26/9/2023) malam waktu setempat.

Aula Al-Haitham yang menjadi lokasi kebakaran seketika menjadi lautan api, membuat ratusan orang luka-luka.

Sedikitnya 114 jiwa berjatuhan akibat peristiwa itu, termasuk keluarga kedua pengantin.

Baca juga: Uang Segepok Dicuci Penjaga Kantin, Ternyata Parah Banget Kotornya, Masih Bisa Dipakai?

Luka ringan yang diderita kedunya mungkin tak seberapa, namun kehilangan banyak anggota keluarga tentu akan membekas.

Menurut penuturan teman dari pasangan itu, pengantin wanita kehilangan sejumlah sanak saudara, sementara ibu dari pengantin pria tewas.

"Pengantin wanita kehilangan seluruh keluarganya; tiga kakak laki-laki, semua paman, dan saudara sepupu. Ibu dari pengantin pria tak selamat," kata Jamil al-Jami, teman dari pasangan pengantin, dikutip dari BBC, Minggu (1/10/2023).

Duka semakin terasa kala pengantin pria menemukan gaun sang ibu di kamar mandi.

Dalam video yang beredari di media sosial, ia tampak menangis histeris kala melihat gaun sang ibu di antara sisa reruntuhan gedung.

Ia berkali-kali menyerukan ibunya.

Ketika keluar dari gedung, ia mengangkat gaun dan dan terkulai lemas ke tanah sembari histeris.

Pria itu menangis karena hanya mendapati gaun yang dikenakan ibunya saat menghadiri pesta.

Baca juga: Innalillahi, Kebakaran saat Pesta Pernikahan Tewaskan 114 Orang, Pengantin Pria Kehilangan Sosok Ibu

Seorang pria lainnya nampak mameluk pria tersebut.

Kemudian dalam video berikutnya, pria itu histeris saat Pertama kali melihat baju ibunya di tumpukan baju korban lain di lokasi kejadian.

“Mama! Ini (baju) Mamaku,” teriak pria itu histeris.

Kebakaran diduga dipicu dari salah satu pancuran kembang api yang dinyalakan saat mempelai wanita dan pria berdansa.

Percikan api tiba-tiba mengenai langit-langit.

Panel komposit logam dan plastik yang menutupi aula sangat mudah terbakar sehingga api merembet dengan cepat.

Para saksi mata lantas mendeskripsikan peristiwa itu sebagai tragedi.

"Aku tak bisa melakukan apapun selain melarikan diri dari api," ujar salah satu saksi mata, Ghaly Nassim saat diwawancara oleh BBC.

"Saat pemadam kebakaran datang, aku masuk ke dalam untuk mencari teman. Aku melihat 26 jasad di kamar mandi. Gadis sekira 12 tahun terbakar di seluruh badan dan dibiarkan tergeletak di pinggir," katanya menjelaskan.

Ia juga menceritakan usahanya menolong korban. Pintu aula hanya berjarak beberapa meter darinya.

Dia lantas buru-buru menyelamatkan lima temannya yang terjebak.

Menurutnya, kondisi saat itu seperti neraka.

"Satu pintu terhalang, jadi kami membukanya paksa. Begitu berhasil, kobaran api besar lantas keluar dari gedung, seperti pintu neraka baru saja terbuka," imbuh Nassim.

Selain pengantin pria, banyak tamu undangan kehilangan keluarganya.

Bahkan salah satu korban mengatakan satu keluarga temannya tewas.

"Aku punya teman yang seluruh keluarganya tewas. Dirinya, anak, ibu, istri, dan semuanya. Banyak yang seluruh keluarga meninggal," ujar salah satu korban selamat, Rudaw.

Ia kemudian menyebabkan insiden itu seperti pemusanahan manusia.

Otoritas pertahanan sipil di Provinsi Nineveh melaporkan adanya panel-panel prefabrikasi yang sangat mudah terbakar dan melanggar standar keamanan di dalam aula tempat kebakaran terjadi.

"Kebakaran tersebut menyebabkan beberapa bagian plafon runtuh karena penggunaan bahan konstruksi yang sangat mudah terbakar dan berbiaya rendah," kata pernyataan dari otoritas pertahanan sipil Nineveh, dikutip dari AFP.

Baca juga: Hari Bahagia Berubah Duka, Calon Istri Dirias Sambil Tidur Jelang Pesta Pernikahan, Berakhir Maut

"Informasi awal menunjukkan bahwa kembang api digunakan selama acara pernikahan, yang memicu kebakaran di aula," tambahnya.

Selain itu, alat pemadam api disebutkan tak tersedia di dalam aula.

"Kami sedng duduk ketika api meletus. Kalau saja ada satu alat pemadam api, yang tujuh liter, maka api akan padam. Tapi mereka (pengelola bangunan) bukanlah orang terhormat. Jika terhormat, dia pasti mempekerjakan seseorang kalau-kalau ada kejadian tak terduga," ujarnya dilansir dari Kompas.com.

Dilaporkan oleh BBC, pasukan keamanan Irak telah menangkap 10 staf tempat tersebut, pemiliknya dan tiga orang yang terlibat dengan kembang api pada hari Rabu.

Tim penyelidik juga telah dibentuk untuk memahami kejadian nahas ini.

-----

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.