Berita Sampang

TERKUAK, Inilah Penyebab Kabupaten Sampang Kekurangan Guru SLB

Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sampang, Madura beberkan pemicu minimnya tenaga guru SLB di Kota Bahari, Senin (2/10/2023).

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Guru SLB Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura saat menjalankan proses belajar mengajar. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) wilayah Kabupaten Sampang, Madura beberkan pemicu minimnya tenaga guru SLB di Kota Bahari, Senin (2/10/2023).

Kasi SMA dan PK-PLK Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sampang, Mas'udi Hadiwijaya mengaku jumlah tenaga guru SLB di Sampang sangatlah minim.

Berdasarkan data di Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sampang, hanya ada 11 guru di lembaga SLB Kecamatan Sampang.

Sedangkan idealnya 36 guru sehingga mengalami kekurangan sebanyak 25 guru.

"Belum lagi di SLB Kecamatan Banyuates, Sampang yang juga mengalami kekurangan guru," ujarnya.

Baca juga: Tim PPS Kejati Jatim Gelar Monev Proyek Pembangunan RKB MTs Negeri 2 Sampang, Ini Hasilnya

"Kepala sekolahnya saja masih kurang, mengingat SLB di banyuates berstatus Pelaksana Tugas (Plt) karena masih belum ada yang memenuhi syarat untuk dijadikan Kepsek," imbuhnya.

Menurutnya, kurangnya tenaga guru disebabkan jumlah lulusan guru SLB di Sampang sangat kecil.

"Memang minat pemuda untuk mengambil jurusan guru SLB di jenjang universitas minim," terangnya.

Pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan pemuda di Sampang enggan memilih jurusan guru SLB.

Yang jelas menjadi seorang guru untuk siswa berkebutuhan khusus sangat spesial.

"Tidak mudah dan tidaklah sulit menjadi seorang guru SLB."

"Semua guru sama tapi menjadi guru SLB sungguh istimewa karena mengajar anak yang juga istimewa," terangnya.

Di samping itu, meski di wilayah kerjanya mengalami kekurangan guru, proses belajar mengajar tetap optimal karena semua guru ditekankan untuk saling berkoordinasi mengisi satu sama lain.

"Untuk mengisi kekurangan guru, kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar dapat menambah kuota penerimaan guru dalam kesempatan seleksi CPNS maupun PPPK," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Sampang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved